Kendari – Upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-61 Provinsi Sulawesi Tenggara berlangsung semarak dan penuh nuansa budaya.
Peringatam HUT Sultra digelar dengan khidmat dan meriah , berlangsung di alun -alun Sembilan Belas Nopember Kota Kolaka Minggu (27/4)
Bertindak sebagai inspektur upacara adalah Gubernur Sulawesi Tenggara Andi Sumangerukka.
Tema HUT Sultra tahun ini, adalah Harmoni Sultra dalam Mewujudkan Sultra Aman, Sejahtera, dan Religius.
Dalam sambutanya ASR mengatakan Harmoni berarti menjaga kerukunan, menjunjung tinggi toleransi, dan membangun komunikasi lintas suku, agama, dan budaya dengan sikap saling menghargai.
Aman berarti ingin Sultra menjadi rumah yang nyaman dan damai bagi semua warga, jauh dari konflik, dan bebas dari tindakan yang merusak tatanan sosial.
Sejahtera adalah tujuan yang ingin dicapai melalui pembangunan ekonomi yang merata, pemerataan infrastruktur, serta peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan.
Sedangkan religius adalah jati diri, sebagai masyarakat Sultra yang menjunjung tinggi nilai spiritual, moral, dan etika dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam pemerintahan, sosial kemasyarakatan, maupun ekonomi.
Peringatsn HUT Sultra dihadiri bupati dan wakil bupati hadir bersama istri masing-masing se -Sultra.
Bupati Bombana Ir. Burhanuddin beesama ibu dengan tampilan mengenakan busana adat Moronene, salah satu kekayaan budaya lokal yang berasal dari Kabupaten Bombana.
Kehadiran bupati dan wakil bupati Bombana dalam balutan pakaian adat tidak hanya menjadi simbol penghormatan terhadap budaya Sultra tetapi juga memperlihatkan komitmen kuat dalam melestarikan tradisi leluhur.
Dalam paparannya, Bupati Bombana Ir.H. Burhanuddin,M.Si, menyampaikan bahwa momen peringatan HUT Sultra ke-61 adalah saat yang tepat untuk merefleksikan perjalanan pembangunan daerah serta memperkuat tekad dalam memajukan Sultra
“Saya Ir H.Burhamuddin,M.Si atas nama pemerintah dan masyarakat kabupaten Bombana mengucapkan selamat HUT Sultra ke-61 Semoga dibawah kepemimpinan Bapak Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka dan bapak Ir.Hugua,”terangnya.
Wakil Bupati Bombana Ahmad Yani,S,.Pd,.M.Si, menambahkan bahwa pelestarian budaya bukan hanya tugas pemerintah, tetapi tanggung jawab bersama.
“Pakaian adat yang kami kenakan hari ini adalah representasi dari jati diri kita sebagai orang Sultra. Kami berharap ini bisa menjadi inspirasi untuk terus mencintai dan mengenalkan budaya kita ke tingkat nasional maupun internasional,” katanya.
Peringatan HUT Sultra yang ke-61 tahun dihadiri Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda), Bupati dan Wali Kota se-Sulawesi Tenggara jajaran Pemprov, anggota DPRD, Ketua TP PKK se-Sultra. (redaksi)