Pemerintah Daerah Kabupaten Bombana resmi merilis draft awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2026, yang menitikberatkan pada tiga pilar utama yaitu pembangunan berkelanjutan, peningkatan kesejahteraan sosial, dan pelibatan masyarakat rentan dan marjinal dalam rekopusing serta pelaksanaan pembangunan daerah.
RKPD ini disusun sebagai bentuk penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bombana tahun 2026 dan sebagai panduan tahunan yang mengarahkan kebijakan anggaran serta pelaksanaan pembangunan lintas sektor.
Wakil Bupati Bombana Ahmad Yani,S.Pd,.M.Si, dalam wawancara bersama media saat Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat kabupaten yang digelar di Gedung Tanduale Kantor Bupati Bombana pada Kamis (17/4/25) ia menyatakan bahwa RKPD 2026 akan menjadi momen krusial dalam menyempurnakan berbagai program prioritas yang belum optimal di tahun-tahun sebelumnya, terutama dalam layanan dasar seperti kebersihan, dan infrastruktur.
“RKPD ini tidak hanya soal angka dan target, tapi soal bagaimana seluruh lapisan masyarakat terfasilitasi, jadi kegiatan musrenbang yang di lakukan Tahun 2025 untuk program kegiatan di Tahun 2026, kenapa ini harus terkoneksi dari desa, kelurahan sampai Kecamatan,kabupaten serta provinsi bahkan pusat, karena arah dan tujuan semua kegiatan dari tingkat bawah itu harus bersinergi dan yang kedua dengan adanya efisiensi ini, musrenbang harus betul-betul utamakan mana mana yang lebih penting maka itu yang akan dilakukan,” kata Wakil Bupati Bombana Ahmad Yani.
Lebih lanjut ia menegaskan bahwa musrenbang kali ini betul-betul harus lebih teliti mana yang lebih penting katakanlah 100 usulan, dan mesti di kerjakan adalah program yang sifatnya wajb, mendesak dan menjadi kebutuhan yang mendasar, hal ini berbeda dengan musrenbang yang sebelumnya.
” Karena anggarannya luar biasa pasti bisa kita anggarkan yang lainnya, hal inipun kalau tetap diangkanya 74.M itu jadi nol sehingga kita berhati-hati sekali, makanya tadi saya sampaikan bahwa kepala Bappeda,harus panggil perencanaannya dan panggil kepala-kepala bidangnya supaya tau dan paham apa yang harus di lakukan termasuk dengan masyarakat dan hal ini bisa melalui sosialisasi,” tambahnya
Beberapa program prioritas yang diusulkan dalam RKPD 2026 antara lain:
- Peningkatan Infrastruktur Wilayah Terpencil dan Kepulauan, dengan target membuka akses jalan dan jaringan telekomunikasi.
- Penguatan Ketahanan Pangan Lokal, melalui bantuan kepada petani dan nelayan kecil, serta program pertanian ramah lingkungan.
- Layanan Kesehatan Inklusif, termasuk penyediaan akses transportasi bagi pasien disabilitas dan lanjut usia ke fasilitas kesehatan.
- Revitalisasi Pendidikan di Daerah (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar), dengan mengedepankan sekolah ramah anak dan program literasi berbasis komunitas.
- Penguatan Partisipasi Masyarakat dalam Perencanaan dan Monitoring Pembangunan, melalui forum-forum desa dan pelatihan warga.
“Dalam proses penyusunan RKPD, Pemda Bombana tahun 2025 bukanlah misinya bupati dan saya sebagai wakil bupati tapi merupakan program pemerintahan sebelumnya, nanti 2026 baru menjadi program visi dan misi kita sebagai bupati dan wakil bupati makanya ada rekopusing dan sebagainya dan hasil rekopusing itu sebagian masuk dalam visi-misinya kita,” ujar wakil bupati Ahmad Yani.
RKPD ini diharapkan dapat menjadi dokumen strategis yang tidak hanya menjawab kebutuhan pembangunan fisik, tetapi juga membangun solidaritas sosial, keadilan ekonomi, dan pelestarian lingkungan hidup yang dan bersih. Melalui semangat kolaborasi dan gotong royong, Pemerintah Daerah Bombana berkomitmen menjadikan tahun 2026 sebagai tahun percepatan transformasi daerah yang lebih inklusif dan berkelanjutan. (Red)