Kendari – Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari melalui Dinas Perdagangan, Koperasi (Disperdagkop) UMKM melatih 40 penenun untuk melestarikan kain tenun khas Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Kepala Disperdagkop UMKM Syarifuddin di Kendari, Rabu, mengatakan peserta mendapatkan pelatihan berupa keterampilan teknis, manajemen usaha, hingga keterampilan mengelola barang dan jasa yang bisa meningkatkan UMKM.

“Peserta ada 40 orang ini mengikuti cara membuat motif tenun yang bagus selama enam hari,” kata Syafruddin.

Ia mengatakan para penenun itu mendapat tiga sesi pelatihan. Mereka memperoleh materi atau teori, lalu praktek menenun kain, serta cara membuat motif tenun.

Syafruddin mengatakan peserta dalam pelatihan tersebut ada yang masih pemula, tetapi ada pula yang sudah lama bergelut dalam keterampilan tenun mengingat mereka sudah mewarisi keahlian dasar menenun kain dari orangtua mereka.

“Peserta kelompok pengrajin tenun dari Kelurahan Gunung Jati, Tobimeita, dan Benuanirae,” ujar dia.

Ia mengatakan selama mengikuti program tersebut, instruktur memberitahukan cara menganyam tenunan menggunakan alat tradisional gedokan maupun menghasilkan karya tenun yang dibuat dari alat tenun bukan mesin (redaksi)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *