Kendari – Kabengga. id ll Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra) menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H/2025 M di Masjid Al-Fattah Unsultra, Kendari. Acara sarat makna ini menjadi ajang refleksi diri sekaligus mempererat silaturahmi sivitas akademika dengan berbagai elemen masyarakat.
Hadir dalam perayaan tersebut Ketua DPRD Sultra La Ode Tariala, Anggota DPRD Kota Kendari Dapil Baruga Muslimin, perwakilan pemerintah, aparat keamanan, serta jajaran dosen dan mahasiswa Unsultra.
Ketua MUI Sulawesi Tenggara, Dr. KH. Mursyidin, M.HI, tampil sebagai penceramah utama. Dalam tausiyahnya, ia menekankan pentingnya meneladani akhlak Rasulullah SAW yang tetap relevan di tengah tantangan kehidupan modern.
Rektor Unsultra, Prof. Dr. H. Andi Bahrun, M.Sc., Agric., menegaskan bahwa Maulid Nabi bukan sekadar seremonial tahunan.
“Ini adalah momentum penting untuk merefleksikan diri dengan meneladani akhlak Rasulullah – kejujuran, kepedulian, dan kesabaran – untuk kita implementasikan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk di lingkungan Unsultra,” ujarnya.
Ia juga memberikan apresiasi khusus atas kehadiran Ketua DPRD Sultra, La Ode Tariala, yang merupakan alumni Unsultra. Menurutnya, dukungan tokoh legislatif maupun pemerintah mencerminkan ikatan moral dan emosional yang kuat dengan almamater.
Kemeriahan peringatan semakin lengkap dengan partisipasi fakultas yang menghadirkan pohon male beraneka ciri khas. Mahasiswa penerima Beasiswa Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) dari berbagai daerah di Indonesia turut memeriahkan acara melalui lantunan shalawat Nabi.
Sementara itu, Ketua DPRD Sultra, La Ode Tariala, mengaku bangga bisa kembali ke kampus yang ia sebut sebagai rumah besar penuh kenangan.
“Saya bagian dari keluarga besar Unsultra. Kehadiran saya di sini semoga membawa energi positif untuk bersama-sama memikirkan kemajuan Sulawesi Tenggara,” katanya.
Ia juga memberikan penghormatan kepada para dosen yang telah membimbing dengan penuh keikhlasan.
“Dosen saya dulu datang dengan berjalan kaki, tanpa kendaraan, tanpa mengeluh. Hanya satu tujuan: memberikan ilmu kepada kami,” ucapnya penuh haru. **