Kendari – Petinju andalan Sulawesi Tenggara (Sultra), Irawati Rumbia, berhasil mengamankan tiket ke babak semifinal Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 setelah kemenangan gemilang di laga perempat final kelas Elite Women’s (60-63 kg) putri. Bertanding di Auditorium Universitas HKBP Nommensen, Pematang Siantar, Sumatera Utara pada hari Sabtu, 15 September 2024, Irawati menunjukkan performa cemerlang dengan pukulan-pukulan tajam yang membuat lawannya, petinju asal Papua, kewalahan.
Pertandingan berlangsung sengit sejak ronde pertama, namun Irawati mampu menjaga ritme dan fokusnya. Di ronde ketiga, pukulan kombinasi yang dilancarkan Irawati berhasil mengubah arah pertandingan dan memastikan dirinya keluar sebagai pemenang melalui keputusan mutlak juri.
“Untuk hasil pertandingan tadi, Alhamdulilah kita mendominasi di ronde pertama bahkan, hampir KO lawan Irawati, di ronde kedua tensi permainan agak diturunkan dan sedikit berimbang, namun kita masih mendominasi. Kemudian ronde ketiga, kembali kita rebut dan mendominasi permainan, hingga kita menang telak 5-0 sesuai keputusan 5 Dewan Juri”, ucap coach Dedi Mushari kepada Kabengga.Id (15/09) malam.

Ketua Pertina Sultra, La Ode Muh. Ruri Ponasara menyampaikan kebanggaannya atas pencapaian Irawati. “Kami sangat bangga dengan perjuangan Irawati. Semua ini tidak terlepas dari doa dan dukungan seluruh masyarakat Sulawesi Tenggara, kemudian memastikan melaju ke semi final, menghadapi petinju asal NTT”, ujar Ruri.
Dedi menambahkan, Ini adalah bukti nyata bahwa tinju Sultra memiliki potensi besar untuk bersaing di tingkat nasional. Kami optimistis Irawati bisa melangkah hingga ke final dan membawa pulang medali emas.
“Alhamdulilah, untuk pertandingan hari ini diperempat final, kita bisa lolos di semifinal dan dimana semifinal itu kita bisa katakan bahwa perunggu sudah ditangan,” tambah Dedi.
Dengan kemenangan ini, Irawati Rumbia semakin dekat menuju mimpi besarnya menjadi juara PON XXI 2024. Babak semifinal dijadwalkan berlangsung pada 18 September, di mana ia akan berhadapan dengan petinju asal NTT, Dominika Asnat Bayo.
Ruri berharap agar tidak cepat puas, karena masih ada beberapa pertandingan selanjutnya. Oleh karena itu, mohon doa dan dukungan masyarakat Sulawesi Tenggara.
“Jadi, saya mengharapkan doa seluruh masyarakat Sultra untuk sama-sama mendoakan, bukan hanya untuk atlet tinju tetapi seluruh kontingen Sultra yang masih berjuang. Semoga bisa memberikan hasil yang terbaik dan mengharumkan nama Sultra di kancah nasional”, harap Ruri. (M.)