Kendari – Wakil Bupati (Wabup) Konawe Selatan (Konsel), H. Wahyu Ade Pratama Imran, mengawal langsung kunjungan Komandan Grup 5 Komando Pasukan Khusus (Kopassus), Brigjen JS Surbakti, dalam peninjauan lokasi strategis untuk rencana pembangunan markas baru Kopassus di Sulawesi, khususnya di Kabupaten Konsel.

Menurut Wahyu, kehadiran markas Kopassus bukan hanya tentang pertahanan negara, tetapi juga akan membawa dampak luas bagi masyarakat. “Kami sangat menyambut baik rencana strategis ini,” ujarnya.

Wabup Konsel menekankan bahwa pembangunan markas ini akan mendorong peningkatan infrastruktur, memicu perputaran ekonomi, dan menciptakan lapangan kerja baru. “Kami tentu siap bersinergi demi kelancaran pembangunan ini,” tambahnya.

Rencana ini juga diharapkan dapat memperkuat citra Kabupaten Konsel sebagai wilayah strategis di Provinsi Sultra yang diyakini akan menjadi magnet pembangunan baru.Peninjauan dilakukan pada lahan eks Hak Guna Usaha (HGU) PT. Kapas yang mencakup tiga desa, yaitu Desa Lambakara, Desa Ambesea (Kecamatan Laeya), dan Desa Lalonggombu (Kecamatan Lainea). Dari total lahan seluas 2.393 hektare, sekitar 500 hektare akan digunakan untuk pembangunan markas.

Wahyu juga menyadari adanya potensi tantangan, terutama terkait dengan konflik agraria. Laporan mencatat bahwa sebagian lahan telah digunakan oleh masyarakat untuk pemukiman dan pertanian.

Selain itu, di area tersebut juga terdapat situs bersejarah Makam Bangsawan Suku Tolaki. Pihak pemerintah daerah akan berkoordinasi erat untuk memastikan proses pembangunan berjalan lancar tanpa menimbulkan masalah sosial.Untuk diketahui, sebelumnya juga beredar informasi bahwa Markas Kopassus Grup 5 ini akan ditempatkan di lahan seluas 210 hektar yang terletak di Kecamatan Labibia, Kota Kendari dan Kecamatan Bondoala, Kabupaten Konawe (redaksi)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *