Koltim – Kabengga.id ll Setelah sekian lama hanya berputar di tataran janji dan retorika, Pemerintah Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) akhirnya benar-benar bergerak.
Senin (20/10/2025), tim gabungan Pemda Koltim turun langsung ke area tambang nikel di Desa Taore, Kecamatan Aere — wilayah yang selama ini menjadi sorotan publik karena aktivitas tambang PT Toshida Indonesia.
Langkah ini menandai babak baru. Setelah berbulan-bulan publik hanya disuguhi pernyataan manis tanpa aksi, Pemda akhirnya menunjukkan gerakan nyata di lapangan.
Selama ini, klaim kepedulian terhadap lingkungan dan dampak tambang kerap terdengar nyaring, tapi minim bukti. Hari ini, nada itu berubah: dari wacana menjadi tindakan.
Tim gabungan tersebut terdiri dari sejumlah Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) Koltim. Mereka mendapat mandat tegas — memastikan aktivitas penambangan dan mobilisasi nikel di area Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Toshida benar-benar dihentikan sementara, sesuai kesepakatan yang dicapai antara Pemda dan pihak perusahaan beberapa hari lalu.
Namun misi tim tidak berhenti di situ. Mereka juga meninjau langsung kondisi lingkungan dan tata kelola tambang yang selama ini disorot publik, sekaligus mengevaluasi sejauh mana dampak aktivitas tambang terhadap alam sekitar.
Langkah ini menjadi ujian pertama: apakah Pemda Koltim serius menegakkan aturan, atau sekadar meredam tekanan publik.
Rombongan tim berangkat dari halaman Kantor Satpol PP Koltim menuju Desa Taore melalui jalur tambang PT Toshida.
Namun hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari Pemda Koltim soal hasil peninjauan tersebut.
Humas PT Toshida Indonesia, Tri Sugiharto, membenarkan kunjungan itu.
“Iya, ada kunjungan dari Pemda Koltim hari ini,” ujar Tri saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp.
Sebelumnya, Tri menyebut pihaknya terbuka dan siap mendampingi pemerintah di lapangan.
“Dari Pemda tinggal mengabari kapan jadwalnya, kami siap mendampingi dan menyiapkan APD sebelum ke lokasi,” ujarnya, Jumat (17/10/2025).
Sebagaimana diketahui, Pemda Koltim dan PT Toshida telah menyepakati penghentian sementara seluruh aktivitas tambang di Taore hingga pertemuan lanjutan pada Rabu (22/10/2025) mendatang.
Langkah turun lapangan hari ini setidaknya memberi sinyal positif — meski bagi sebagian pihak, aksi ini datang terlambat setelah ombak kritik keburu tinggi.**