Konawe Utara – Kabengga. id ll Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Halu Oleo (FPIK UHO) sukses menjadi tuan rumah penyelenggaraan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Kolaborasi Nasional yang melibatkan Universitas Hasanuddin, Universitas Muhammadiyah Makassar, dan Sekolah Tinggi Perikanan dan Kelautan Palu.

Kegiatan ini dipusatkan di Desa Tanjung Bunga, Kecamatan Wawolesea, Kabupaten Konawe Utara.

PKM Kolaborasi Nasional ini bertujuan memperkuat sinergi antarperguruan tinggi melalui implementasi keilmuan di bidang kelautan dan perikanan.

Salah satu agenda utama yang dilaksanakan yakni penanaman mangrove di Desa Tanjung Bunga sebagai bentuk kepedulian terhadap keberlanjutan ekosistem pesisir.

Selain itu, digelar pula lomba mewarnai tingkat SMP sederajat serta lomba edukasi poster tingkat SMA sederajat dengan tema “LautKu, RumahKu, Masa DepanKu” guna menumbuhkan kecintaan generasi muda terhadap wilayah pesisir.

Camat Wawolesea, Ita Sinar, M.Kes., yang hadir langsung dalam kegiatan ini, mengapresiasi inisiatif perguruan tinggi untuk turun langsung ke masyarakat.

“Kami menyambut baik program seperti ini karena tidak hanya memberikan edukasi, tetapi juga mengajak masyarakat terlibat aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan pesisir.

Kami memberi apresiasi positif terhadap kegiatan ini, dan jika bisa dilakukan secara kontinyu tentu akan memberikan manfaat yang lebih luas,” ujarnya.

Dukungan serupa juga disampaikan oleh Sekretaris Dinas Perikanan Kabupaten Konawe Utara, Sapodin, S.Pi., bersama Kepala Bidang Kenelayanan, Asriyanto Adam, S.Pi. Menurutnya, kegiatan kolaboratif semacam ini dapat menjadi jembatan antara kebijakan pemerintah daerah dengan implementasi keilmuan di lapangan.

“Kegiatan ini sejalan dengan program daerah dalam menjaga ekosistem laut dan meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya generasi muda, terhadap potensi perikanan dan kelautan,” tutur Sapodin.

Dekan FPIK UHO, Prof. Dr. Asriyana, S.Pi., M.Si., menegaskan bahwa kolaborasi nasional ini merupakan bukti nyata peran perguruan tinggi dalam pembangunan berkelanjutan.

“Kami berkomitmen untuk terus bersinergi dengan berbagai pihak agar ilmu pengetahuan tidak hanya berhenti di kampus, tetapi dapat diimplementasikan bagi kesejahteraan masyarakat dan kelestarian lingkungan,” jelasnya.

Dalam sambutannya, Ibu Dekan FPIK juga menyampaikan bahwa ternyata Desa Tanjung Bunga adalah lokasi KKN beliau pada tahun 1999 yang waktu itu masih menjadi bagian dari Desa Lemo Bajo, dengan harapan bahwa kegiatan PKM Kolaborasi Nasional ini dapat memberikan manfaat kepada desa-desa pesisir di Kecamatan Wawolesea.

Sementara itu, Ketua Pelaksana kegiatan sekaligus Wakil Dekan Bidang Keuangan dan Umum FPIK UHO, Dr. Sjamsu Alam Lawelle, S.Pi., M.M., menyampaikan terima kasih atas dukungan berbagai pihak sehingga acara berjalan lancar.

“Kolaborasi ini menunjukkan bahwa bersama-sama kita bisa memberi dampak lebih besar. Harapan kami, kegiatan ini menjadi agenda berkelanjutan yang melibatkan lebih banyak pihak ke depan,” ungkapnya.

Kegiatan PKM Kolaborasi Nasional ini diakhiri dengan antusiasme masyarakat Desa Tanjung Bunga yang turut terlibat aktif. Harapannya, langkah kecil dari penanaman mangrove dan edukasi lingkungan ini dapat menjadi pemicu gerakan lebih besar dalam menjaga pesisir Konawe Utara dan kawasan lainnya di Indonesia.

Esensi dari kegiatan ini adalah membangun kesadaran kolektif bahwa laut dan pesisir merupakan sumber kehidupan yang wajib dijaga bersama.

Selain itu, kolaborasi ini menjadi contoh nyata bahwa sinergi perguruan tinggi dapat menghadirkan solusi konkret bagi masyarakat.(redaksi).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *