Bombana – Kabengga.id ll Suasana mencekam menyelimuti kawasan eks PT Sampewali di Desa Analere, Kecamatan Poleang Barat, Kabupaten Bombana, Jumat (12/9/2025). Bentrokan sengit antara dua kelompok warga pecah dan mengakibatkan sedikitnya lima orang mengalami luka-luka akibat sabetan senjata tajam.
Keributan bermula ketika sekitar 70 orang warga dari Watubangga, Kabupaten Kolaka, mendatangi sebuah rumah di area bekas perkebunan sawit milik eks PT Sampewali. Massa yang membawa parang langsung menyerang kelompok warga Analere. Situasi tegang seketika berubah menjadi perkelahian terbuka.
Dua orang dari pihak Analere menjadi korban pertama akibat tebasan parang. Serangan tersebut memicu aksi balasan. Warga Analere yang lebih dulu diserang kemudian melakukan perlawanan, hingga bentrokan tak terhindarkan. Informasi awal menyebutkan dua orang dari kelompok Watubangga juga mengalami luka serupa.
“Bentrok ini berlangsung cepat, tiba-tiba saja sudah ada yang jatuh berdarah,” ungkap seorang warga setempat yang enggan disebutkan namanya. Ia menambahkan, suasana kian mencekam karena kedua kubu sama-sama membawa senjata tajam.
Korban dan Situasi di Lapangan
Korban dari pihak Analere segera dievakuasi ke Puskesmas Poleang, sementara korban dari Watubangga dibawa mundur ke Desa Toari, Kecamatan Watubangga, Kolaka. Hingga malam hari, sekitar 100 warga Analere masih bertahan di lokasi dan membuat suasana di sekitar eks PT Sampewali tetap tegang.
Laporan sementara menyebutkan, tiga orang dari kelompok Watubangga dan dua orang dari Analere mengalami luka-luka akibat sabetan senjata tajam.
Sengketa Lahan Jadi Pemicu
Bentrokan ini diduga dipicu oleh sengketa lahan perkebunan sawit eks PT Sampewali. Lahan yang sudah lama terbengkalai itu kini menjadi rebutan dua kelompok yang sama-sama mengklaim hak atas pengelolaan dan pemanfaatannya.
“Ini bukan sekadar masalah pribadi, tapi sudah masuk soal tanah dan kebun yang nilainya besar,” ujar seorang warga Analere.
Tokoh masyarakat di Poleang Barat menilai konflik ini berpotensi meluas jika tidak segera ditangani aparat.
“Kalau tidak cepat diselesaikan, ini bisa jadi konflik besar. Sudah ada korban luka di dua pihak, dan itu rawan jadi alasan untuk balas dendam,” tegasnya.
Polisi Belum Beri Keterangan
Hingga berita ini diturunkan, pihak media berupaya mengkonfirmasi kepada pihak-pihak terkait ,demi keberimbangan berita(redaksi).