Kabengga.id.Bombana (13/7/25) _ Kegiatan Rehabilitasi Pembangunan Balai Pertemuan Rakyat di Desa Hukae Kecamatan Rarowatu Utara menjadi Sorotan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Kabupaten Bombana.
Berdasarkan hasil pantauan langsung di lapangan bupati LIRA kabupaten Bombana menduga pembangunan Balai pertemuan rakyat terkesan mark up, baik dari segi pelaksanaan dia sudah melanggar prinsip Padat Karya Tunai Desa (PKTD) atau dia tidak memberdayakan masyarakat lokal.
karena hasil investigasi saya di lapangan orang – orang yang bekerja kesannya di borongkan, ada yang dari sp 1 dan ada yang dari sp 3 kepala pemborongnnya. ini sudah keluar Dari penggunaan anggaran dana desa atau pemberdayaan masyarakat desa.Pungkasnya ke awak media kabengga.id.
“kedepannya kami tetap tegasi Insha Allah hari senin 14 juli 2025 kami dari dewan pimpinan daerah LIRA kabupaten bombana akan melayangkan laporan resmi bentuk aduan ke kejaksaan Negeri Bombana.ucapnya
Harapan saya terkait persoalan yang sedang bergulir ini pihak kejaksaan negeri bombana bertindak tegas untuk menyelidiki, memeriksa, kalau memang dalam pekerjaan tersebut terdapat hal hal seperti saya duga.Tutupnya.
Adapun pernyataan warga terkait pembangunan ini ketika di wawancara oleh awak media kabengga.id yakni
“kalau saya perhatikan selama ini orang luar tidak ada orang dalam, setau saya lumayan kalau masalah tukang, pekerja – pekerja bangunan banyak yang saya tau di Hukae. Pungkasnya
“Kalau sejauh ini saya liat belum ada yang masuk orang hukae, semua yang kerja disitu orang luar,”Lanjutnya
“Ia juga berharap pemerintah bisa memanfaatkan orang dalam supaya bisa juga menutupi kebutuhannya kita juga, kemudian bangunan ini bangunannya kita jadi otomatis kita juga yang dapat hasilnya nanti jadi alangkah bagusnya kalau pekerjanya itu orang dalam seperti itu, artinya masyarakat yang di libatkan. Tutupnya kepada awak media kabengga.id.
Yang dimana pagu anggaran rehabilitasi balai pertemuan rakyat ini sebanyak 250.000.000 Rupiah sumber daya dana desa hukaea T.A. 2025./4n