Kendari – Wali Kota Kendari Siska Karina Imran mengajak guru PAUD maupun guru kelas awal SD untuk bersama-sama menciptakan suasana belajar yang ramah anak, penuh kasih sayang, dan berbasis bermain, bercerita, serta berinteraksi.
“Anak-anak belajar bukan hanya dari buku, tetapi juga melalui pengalaman sehari-hari. Inilah pondasi kokoh yang akan menjadi bekal mereka menapaki jenjang pendidikan berikutnya,” ungkapnya.
“Kita ingin memastikan anak-anak memasuki SD dengan bahagia, tanpa beban, tanpa tekanan, dan tanpa paksaan. Yang lebih penting adalah kesiapan emosional, kemampuan bersosialisasi, keberanian mencoba hal baru, serta rasa ingin tahu yang tinggi,” ungkap Siska saat memberikan sambutan di hadapan para guru dan orang tua, di Aula Samaturu Balai Kota Kendari, Selasa (16/9)
Siska juga mengungkap Pemerintah Kota Kendari melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan telah menyiapkan tiga program prioritas untuk mendukung transisi PAUD ke SD yang menyenangkan.
Pertama, penguatan peran guru melalui pelatihan bersama. Guru PAUD dibekali pemahaman kebutuhan anak, sementara guru SD diberikan pendekatan adaptif agar anak tidak terbebani tuntutan akademik sejak awal.
Kedua, penerapan kelas awal yang ramah anak di SD. Pembelajaran diarahkan pada kegiatan bercerita, bermain, bernyanyi, serta proyek sederhana yang menumbuhkan keterampilan dasar.
Tahun depan, Pemkot juga menargetkan penyediaan ruang ramah anak di berbagai fasilitas publik, termasuk Balai Kota Kendari. Dan ketiga, keterlibatan aktif orang tua dalam mendampingi anak.
“Kesiapan masuk SD tidak hanya soal membaca, menulis, dan berhitung, tetapi juga kesiapan mental, sosial, dan emosional,” tegas Siska.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kendari, Saemina, menyampaikan sosialisasi ini juga menjadi langkah menyelaraskan pembelajaran PAUD dan SD sesuai arahan Kemendikbudristek. Kegiatan diikuti 60 guru TK/PAUD, 65 guru SD kelas awal, serta koordinator pengawas sekolah.
“Tidak ada lagi tes calistung sebagai syarat masuk SD. Yang lebih penting adalah anak-anak siap secara emosional dan sosial,” jelas Saemina.
Melalui program ini, Pemkot Kendari berharap anak-anak dapat memasuki dunia sekolah dasar dengan wajah ceria, semangat, dan fondasi karakter yang kuat. (redaksi)
