Oleh Jasman
Sebenarnya saya tidak setuju dengan program makanan bergizi gratis yang sejatinya tidak benar-benar GRATIS. Dari awal, program ini lebih terasa sebagai jualan politik ketimbang solusi nyata untuk masalah gizi. Seriuskah bisa menuntaskan persoalan? justru ada aroma bisnis yang menempel di balik narasi gratis tersebut selain masih banyak masalah lain.
Ouh yah, jangan fokus pada pernyataan saya pada paragraf diatas.! hehe. Kalau kita melihat berita yang beredar di beberapa media seperti di inilah.com, nowdots, media Indonesia, fajar dan beberapa media lainnya berkaitan dengan persoalan seperti yang ada dalam tulisan ini, pasti muncul pertanyaan dari kepala pembaca bahwa sebenarnya mereka itu hanyalah politisi yang bisa merangkap sebagai pebisnis, ataukah mereka pemegang mandat penuh untuk mengurus nasib Tuannya (rakyat) ?
Berkaitan persoalan ini muncul Pernyataan salah satu politisi Gerindra yang diberitakan oleh (nowdots) bahwa wakil rakyat yang memiliki dapur MBG tidak akan mengganggu kinerja. Hal ini justru memperlihatkan betapa rendahnya standar integritas yang sedang berlaku. Sangat mengkhawatirkan, normalisasi rangkap kepentingan ini akan membuat publik makin apatis. Jika bisnis dianggap sah-sah saja berjalan beriringan dengan jabatan, siapa yang bisa menjamin keputusan-keputusan DPR bebas dari konflik kepentingan?
Kenapa rentan sekali muncul masalah dalam persoalan ini karena bisnis ini bersentuhan langsung dengan pemerintah melalui program Badan Gizi Nasional. Kita tidak pernah tahu pasti ada potensi kompromi untuk menutupi berbagai kesalahan yang terjadi di dalamnya. Dan jika itu benar terjadi, yang dikorbankan bukan hanya uang negara, tapi juga masa depan generasi bangsa.
Beredar dibeberapa portal berita bahwa salah satu daerah yang Wakil rakyatnya memiliki dapur MBG yaitu di Kabupaten Kuningan Jawa Barat, namun besar kemungkinan akan banyak atau bertambah wakil rakyat lain di berbagai daerah yang melakukan hal yang sama. Jika benar demikian, maka persoalan ini menjadi cermin bobroknya integritas politik kita secara nasional.
KASIAN RAKYAT hanya jadi penonton, semua peluang diambil oleh WAKILNYA….