Kendari –Kabengga.ID ll Fajar Ishak Daeng Jaya resmi terpilih sebagai Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Sulawesi Tenggara (Sultra) periode 2025–2030 melalui Musyawarah Daerah (Musda) IV. Kepemimpinan barunya diharapkan menjadi energi segar untuk mengembalikan kejayaan Hanura di Bumi Anoa.

Dalam pernyataannya, Fajar menegaskan bahwa langkah awal yang akan ditempuh adalah memperkuat konsolidasi internal. Meski pada Pemilu 2024 Hanura Sultra berhasil meraih 16 kursi legislatif—1 kursi DPRD Provinsi dan 15 kursi DPRD kabupaten/kota—namun capaian itu masih menurun dari Pemilu sebelumnya yang mencapai 22 kursi.

“Ini menjadi tantangan serius bagi kami. Maka hal pertama yang akan kami lakukan adalah konsolidasi internal. Kami akan merangkul kekuatan Hanura yang lama, menggabungkannya dengan kekuatan Hanura yang baru, sehingga energi kader dapat dimaksimalkan,” kata Fajar Ishak.

Ia menambahkan bahwa Hanura sejatinya tidak kekurangan kader, hanya saja banyak potensi yang selama ini belum diaktifkan. Karena itu, dirinya berkomitmen untuk melakukan rekrutmen, restrukturisasi, dan penataan organisasi hingga ke tingkat ranting.

“Hanura akan siap diverifikasi pada 2027. Sebelum itu, kami harus memastikan struktur partai sudah terbentuk sampai ke tingkat ranting, kelurahan, bahkan desa. Setelah Musda ini, kami akan lanjutkan dengan musyawarah cabang di 17 kabupaten/kota,” jelasnya.

Fajar kemudian memperkenalkan istilah “pelari hebat” sebagai simbolisasi kader unggulan yang akan disiapkan untuk mengangkat kembali kejayaan Hanura di Sultra.

“Kami butuh pelari. Kader yang tidak kuat berlari, akan kami tempatkan pada posisi yang sesuai. Tapi untuk menggapai target di Pemilu 2029 dan Pilkada 2031, kami siapkan pelari-pelari hebat internal untuk mengejar ketertinggalan,” tegasnya.

Ia optimistis Sultra tetap menjadi salah satu lumbung suara Hanura. Dengan konsolidasi, kerja keras, dan kebersamaan, Fajar yakin partainya bisa merebut kembali simpati masyarakat.

“Hanura sudah ada di hati masyarakat Sulawesi Tenggara. Tinggal bagaimana kita memaksimalkan potensi itu agar benar-benar kembali menjadi kekuatan besar,” pungkasnya.(Redaksi).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *