Kendari – Tim Penyelamat Pos SAR Wakatobi mengevakuasi 16 orang penumpang kapal yang mengalami mati mesin di sekitar perairan Komponaone dan Kaledupa, Kabupaten Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Kepala Basarnas Kendari Amiruddin saat dihubungi di Kendari, Kamis mengatakan, bahwa kapal KM Nur Rizki pertama kali dilaporkan ke Comm Center Basarnas Kendari karena mengalami mati mesin pada pukul 13.00 Wita.

Dari keterangan ABK, kapal dikatakan sudah alami mati mesin sejak 11.30 Wita atau sekitar dua jam setengah terombang-ambing di lautan. Sebelumnya kapal berangkat dari pelabuhan sekira jam 09.00 Wita.

“Iya kurang lebih dua jam di perairan antara Komponaone dan Kaledupa, KM Nur Rizki menengakut 16 penumpang rute Wanci-Kledupa,” kata Amiruddin.

Dia mengatakan Tim SAR yang menerima laporan tersebut langsung berangkat menuju ke lokasi kecelakaan bersama personel Polairud Polres Wakatobi sekitar pukul 13.15 Wita.

Amiruddin menuturkan jarak dari Pos SAR Wakatobi menuju lokasi kecelakaan kapal berjarak 23,7 mil laut. Tim SAR gabungan yang melakukan operasi penyelamatan itu pun tiba sekitar pukul 14.30 Wita di lokasi kejadian langsung mengevakuasi 13 penumpang menuju Pelabuhan Embeua Kaledupa.

“Sementara 3 orang ABK masih bertahan di atas kapal menunggu perbantuan dari kapal lainnya untuk ditarik menuju ke pelabuhan terdekat,” jelas Amiruddin.

Amiruddin menyampaikan dengan berhasilnya semua penumpang kapal dievakuasi dengan selamat sehingga operasi SAR kecelakaan kapal terhadap KM Nur Rizki berpenumpang 16 orang rute Wanci-Kaledupa, yang mengalami mati mesin dinyatakan selesai dan ditutup.

“Seluruh unsur yang terlibat dalam pencarian dikembalikan ke kesatuannya masing-masing,” katanya. (redaksi)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *