Kendari – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM PTSP) Kota Kendari mencatat realisasi investasi di Kota Lulo, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mencapai Rp249 miliar pada periode triwulan I tahun 2025.
Kepala Bidang (Kabid) Penanaman Modal DPM PTSP Kota Kendari Irnayanti Bisma saat ditemui di Kendari, Selasa, mengatakan realisasi investasi tersebut mengalami penurunan sebesar Rp8 miliar, jika dibandingkan pada tahun 2024 lalu di periode yang sama sebesar Rp257 miliar.
“Jadi, untuk Kota Kendari menyumbang realisasi investasi di Sulawesi Tenggara itu sebesar 5,61 persen pada triwulan pertama tahun 2025 atau sebesar Rp249 miliar,” kata Irnayanti Bisma.
Irnayanti menjelaskan investasi Rp249 miliar tersebut terbagi dari dua jenis investasi, yaitu Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN).
“Realisasi penanaman modal asing itu sebesar Rp7 miliar. Sedangkan penanaman modal dalam negeri sebesar Rp242 miliar,” ujarnya.
Ia menyebutkan untuk Penanaman Modal Asing itu, merupakan sumbangan dari beberapa negara, yaitu Singapura, Hongkong, Korea Selatan, dan Tiongkok.
Sedangkan untuk Penanaman Modal Dalam Negeri itu dari sektor transportasi, gudang, telekomunikasi, perumahan dan perkantoran, restoran, industri makanan, jasa, konstruksi, dan beberapa sektor lainnya.
Ia optimis realisasi investasi di Kota Kendari bisa mencapai target yang diberikan dari provinsi Sulawesi Tenggara pada tahun 2025, yaitu sebesar Rp870 Miliar.
Irnayanti menambahkan untuk mencapai target tersebut pihaknya memudahkan perizinan para pelaku usaha, serta gencar melakukan sosialisasi pada pelaku usaha dan beberapa sektor, seperti sektor perdagangan dan beberapa sektor lainnya, agar bisa mencapai target investasi di Kota Kendari.
“Semoga untuk tahun ini, bisa melebihi dari target yang diberikan. Karena realisasi investasi kita pada tahun lalu itu sebesar Rp889 miliar,” tambah (redaksi)