BOMBANA – KABENGGA.ID ll Aksi yang digelar Posko Perjuangan Rakyat (Pospera) bersama Forum Petani Bersatu Bombana (FPBB) akhirnya membuahkan hasil. Setelah melakukan audiensi dengan pihak Bulog dan pemerintah daerah, para petani mendapat kepastian terkait penetapan harga gabah di Kabupaten Bombana.

Ketua Pospera Bombana, Asri Grandong, mengatakan aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk protes terhadap harga gabah yang bervariasi dan merugikan petani. Ia menilai kebijakan potongan harga yang diberlakukan Bulog dan mitranya tidak rasional dan tidak seragam antarwilayah.

“Ada yang dipotong 3 kilogram, ada 5 kilogram, bahkan sampai 7 kilogram per karung. Harga jualnya pun berbeda-beda, mulai dari Rp5.600, Rp5.900, hingga Rp6.000. Padahal harga sesuai ketentuan seharusnya Rp6.500 per kilogram,” ujarnya, Rabu (22/10/2025).

Agus mengungkapkan, alasan Bulog terkait potongan karena kadar air dan ampas tidak sepenuhnya dapat diterima. Terlebih, Bulog disebut tidak lagi membeli gabah dengan harga Rp6.500 karena gudang penuh, namun mitra Bulog masih melakukan pembelian di bawah harga tersebut.

“Ini aneh. Kalau gudang penuh, seharusnya semua berhenti membeli. Tapi faktanya, mitra Bulog masih beroperasi dengan harga rendah. Kami menduga ada permainan harga di sini,” tegas Asri Grandong.

Menanggapi persoalan itu, Bupati Bombana menyatakan kesiapannya mengeluarkan Surat Keputusan (SK) penetapan harga gabah sebesar Rp6.500 per kilogram, sesuai dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 6 Tahun 2025.

Selain itu, harga pembelian gabah mulai dikembalikan ke angka normal Rp6.500 per kilogram sejak Selasa (21/10/2025) tanpa potongan tambahan. Pihak Bulog dan Dinas Pertanian juga telah menyerahkan data pendukung dan menyatakan siap mempertanggungjawabkan kebijakan tersebut.

“Keputusan ini menjadi dasar kami. Jika ke depan masih ada oknum yang mempermainkan harga atau melakukan pungutan liar, kami akan menempuh jalur hukum,” tegas Asri Grandong.(redaksi).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *