Kendari – Kabengga.id. (4 September 2025) ll Pemerintah Kota Kendari menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) untuk meningkatkan peran dan kapasitas camat serta lurah dalam penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan. Kegiatan yang berlangsung di Hotel Claro ini menjadi momentum penting dalam mewujudkan visi Kota Kendari lima tahun ke depan sebagai kota layak huni, maju, berdaya saing, adil, sejahtera, dan berkelanjutan.
Dalam arahannya, Wali Kota Kendari, dr. Hj. Siska Karina Imran, SKM., menegaskan bahwa camat dan lurah merupakan ujung tombak pemerintahan di lapangan. Peran mereka dinilai sangat strategis, terutama dalam mengawal kebijakan pembangunan agar benar-benar dirasakan masyarakat.
Salah satu kebijakan besar yang akan efektif pada 2026 adalah program dana kelurahan dan alokasi Rp100 juta per RT.

“Dana ini harus direncanakan melalui musyawarah bersama masyarakat, tokoh agama, pemuda, hingga RT/RW. Jangan sampai program hanya disusun sepihak oleh lurah tanpa menyerap kebutuhan riil warga. Kita ingin setiap rupiah benar-benar menyentuh kebutuhan prioritas masyarakat,” tegas Wali Kota.
Menurutnya, kebijakan Rp100 juta per RT merupakan terobosan untuk memperkuat pemberdayaan masyarakat. Selama ini, anggaran kelurahan relatif kecil dan tidak sebanding dengan banyaknya kebutuhan. Dengan model baru ini, setiap RT diharapkan dapat menginisiasi program nyata sesuai kebutuhan lingkungannya.
Selain itu, Wali Kota juga menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam penggunaan dana kelurahan.
“Tidak ada yang ditutup-tutupi. Semua anggaran bisa diakses publik, karena kita ingin membangun pemerintahan yang transparan dan akuntabel,” ujarnya.( ** ).