Maros – Kabengga,id (12 Oktober 2025) ll
Menanggapi pemberitaan salah satu media online berjudul “Diduga Rampas Mobil Pickup Tanpa Surat”, Muh. Bohari atau yang akrab disapa Boim Makassar membantah tuduhan tersebut dan menegaskan bahwa berita itu tidak sesuai dengan kenyataan yang sebenarnya terjadi di lapangan.
Menurut keterangan Bohari, peristiwa tersebut bukanlah perampasan, melainkan pengamanan kendaraan miliknya yang telah menunggak pembayaran selama tiga bulan oleh pengguna kendaraan bernama Agus.
“Tidak benar itu berita, saya keberatan karena tidak seperti kenyataannya. Saya ke rumahnya hari Sabtu dengan niat baik untuk menyelesaikan masalah secara kekeluargaan. Tapi dari jam 11.30 sampai jam 15.00, keluarganya seakan menyembunyikan Agus. Saya jauh-jauh datang dari Maros dengan niat baik, tapi tidak ada etika baik dari pihak keluarga,” ujar Bohari saat dikonfirmasi.
Bohari menambahkan bahwa mobil pickup tersebut masih atas namanya secara sah, dan selama ini dirinya sering membantu membayarkan cicilan kendaraan tersebut.
“Saya sering bantu bayarkan cicilannya, bahkan masih ada uang saya sekitar 4 juta rupiah yang belum dibayar oleh Agus,” ungkapnya.
Karena tidak ada penyelesaian secara baik-baik, Bohari akhirnya mengambil kendaraan tersebut untuk diamankan sementara.
“Makanya tadi pagi saya ambil mobil itu untuk diamankan sementara. Saya juga sudah bilang, kalau memang mau lanjut bicarakan baik-baik, datang saja ke Maros supaya ada titik terang,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Lembaga Investigasi Mendidik Pro Rakyat Nusantara (LIDIK PRO) Kabupaten Maros, Ismar, S.H., memberikan tanggapan agar kasus seperti ini tidak langsung diberitakan tanpa klarifikasi dari kedua belah pihak.
“Kami dari LIDIK PRO Maros meminta agar setiap pemberitaan yang menyangkut dugaan perbuatan hukum tetap berimbang dan mengedepankan asas praduga tak bersalah. Media seharusnya mengonfirmasi kedua pihak agar tidak menimbulkan dugaan pencemaran nama baik,” tegas Ismar.
Ia juga menambahkan bahwa pihaknya siap memfasilitasi penyelesaian secara kekeluargaan antara kedua pihak agar tidak berlanjut ke ranah hukum.
“Kami siap memediasi agar masalah ini selesai secara baik, karena dari keterangan awal, tidak ada unsur kekerasan maupun perampasan seperti yang diberitakan,” ujarnya.
Ismar menilai tindakan Bohari lebih kepada pengamanan aset pribadi yang masih menjadi tanggungannya secara hukum dan finansial. Namun, ia tetap mengimbau agar penyelesaian dilakukan sesuai prosedur hukum dan dengan itikad baik dari kedua belah pihak.