MUNA BARAT ll KABENGGA.ID – Oraganisasi pandawa angkat bicara menanggapi polemik ucapan Bupati Muna Barat La Ode Darwin tentang dugaan “Perampokan” APBD tahun 2023-2024. Setelah LIRA mendesak kejati sultra memeriksa pernyataan itu, Kini Pandawa Demokrasi menegaskan sikap.
Organisasi ini menilai pernyataan Darwin berpotensi memicu kegaduhan politik yang dapat menggangu kosentrasi pembangunan di daerah.
Ketua Pandawa demokrasi, Yasir Ode Fukara menegaskan harusnya di Muna barat saat ini Merangkul semua Bupati terdahulu Tidak boleh ada kegaduhan apalagi melibatkan konflik yang berdampak merusak kesinambungan pembangunan di daerah.
“Sebelas tahun pemekaran Muna Barat banyak perkembangan pembangunan, mulai dari pemimpin sebelumnya dari LM Rajiun Tumada – Pahri yamaul telah berkontribusi pembangunan di daerah, meski tidak sesempurna yang diharapkan masyarakat”, Tuturnya, selasa 7/10/2025.
Yasir mengingatkan, Darwin adalah pemimpin pilihan rakyat. Sehingga seharusnya Mengosetrasikan energi kerja nyata, bukan pada politik masa lalu.
“Bupati Muna Barat saat ini lahir dari pilihan rakyat, meski melawan kotak kosong. Jadi tidak perlu lagi ada sekat politik. Rakyat menunggu hasil kerja bukan perdebatan. Baru delapan bulan menjabat belum saatnya diukur dari kritik dari kinerja, tegasnya.
Mantan Ketua pers Mahasiswa UHO ini menilai Pernyataan Darwin soal “Perampokan APBD” terkesan tergesa-gesa dan bisa menimbulkan asumsi liar di masyarakat, ungkap yasir.
Ia menambahkan, ucapan seorang kepala daerah harus berbasis data dan diarahkan pada penyelesaian, bukan menambah kegaduhan publik.
“Muna Barat ini harus dibangun dengan kebersamaan, kalau memang ada dugaan perampokan, dipertanyakan langsung pada Bupati terdahulu biar informasinya akurat dan tidak menimbulkan asumsi liar”, lanjutnya.
Yasir juga mendesak Darwin untuk memprioritaskan pembangunan infrastruktur yang belum rampung, terutama komplek perkantoran bumi praja Laworoku sampai kini masih mangkrak.
“Lebih baik fokus menuntaskan insfrastruktur yang tertunda, terutama kantor definitif. DOB lain yang seumuran sudah punya. Ini jadi prioritas”, tutup mantan Ketua IPNU Muna Barat itu./MA