Bombana, 6 Juni 2025 — Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah dimaknai secara mendalam oleh Asosiasi Pengawal Kebijakan Daerah (APKD) sebagai momentum reflektif untuk membangkitkan kesadaran kolektif pemuda akan pentingnya nilai keikhlasan, keberanian, dan pengabdian dalam kehidupan sosial.

Direktur Eksekutif APKD, Andi Amil Niransyah, atau yang akrab disapa Andi Amil, menegaskan bahwa semangat kurban bukan hanya peristiwa simbolik keagamaan, melainkan cermin dari kekuatan moral yang relevan di tengah tantangan zaman.

“Idul Adha mengajarkan kita bahwa pengorbanan adalah bentuk tertinggi dari cinta dan kepedulian. Di tengah realitas kebijakan yang sering kali jauh dari keadilan, pemuda harus hadir sebagai kekuatan yang rela berjuang, bahkan ketika itu berarti mengorbankan kenyamanan pribadi,” ujar Andi Amil.

Menurutnya, semangat kurban bisa menjadi landasan nilai bagi generasi muda dalam mengambil peran sebagai agen perubahan. Bukan hanya dalam wacana, tetapi dalam sikap, pilihan, dan keberpihakan terhadap masyarakat yang kerap terpinggirkan dalam proses pembangunan.

“Pemuda hari ini harus lebih dari sekadar penonton. Kita perlu menjadi pelaku sejarah yang berani bersuara ketika ada ketimpangan, dan tetap berdiri teguh pada nilai ketika banyak yang memilih diam. Itulah makna kurban di era modern,” tambahnya.

Idul Adha menjadi panggilan bagi kaum muda untuk tidak larut dalam pragmatisme, melainkan menghidupkan kembali idealisme yang berakar pada nilai ketulusan dan keikhlasan, sebagaimana dicontohkan Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS.

APKD meyakini bahwa peringatan Idul Adha kali ini harus menjadi ruang refleksi kolektif: sejauh mana kita telah berkorban untuk kepentingan bersama? Sejauh mana kita telah berani menyuarakan kebenaran, meski harus menanggung risiko?

“Kami di APKD percaya, perubahan hanya mungkin lahir dari mereka yang rela berkorban, bukan mereka yang hanya menuntut hasil. Maka, semangat Idul Adha harus menjadi bahan bakar bagi pemuda untuk terus bergerak, berpikir, dan bertindak demi kemajuan daerah dan keadilan bagi rakyat,” pungkas Andi Amil.

Asosiasi Pengawal Kebijakan Daerah (APKD) adalah Lembaga Swadaya Masyarakat yang berfokus pada pengawalan kebijakan publik di tingkat kabupaten. APKD hadir sebagai wadah perjuangan dan kolaborasi pemuda dalam membangun tatanan kebijakan daerah yang adil, partisipatif, dan berpihak pada rakyat. (redaksi) .

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *