KENDARI – KABENGGA.ID || Sebanyak lima perguruan tinggi resmi menerjunkan mahasiswanya dalam program Kuliah Kerja Nyata Ahmad Dahlan Mengabdi (KKN ADI) Tahun 2025 yang dipusatkan di Kota Kendari. Mengangkat tema “Pemberdayaan Potensi Lokal, Pelestarian Lingkungan, dan Taman Hutan Rakyat”, program ini menjadi wujud nyata sinergi antara dunia pendidikan tinggi dan pemerintah daerah.
Penerimaan peserta KKN berlangsung pada Rabu (6/8/2025) dengan dihadiri langsung oleh Wakil Rektor I Universitas Muhammadiyah Kendari (UMK), Dr. Ahmad Muhlis Nuryadi, S.Pi., M.Si, serta Asisten III Bidang Administrasi Umum Sekretariat Daerah Kota Kendari, Imran Ismail, S.Pt., M.Si.
Dalam sambutannya, Dr. Ahmad Muhlis menekankan pentingnya KKN sebagai media pembelajaran mahasiswa untuk mengenali, memahami, dan turut memecahkan permasalahan di tengah masyarakat.

“KKN adalah hal penting dalam proses pembelajaran mahasiswa. Mereka tidak hanya belajar, tetapi juga mengabdi dan berinteraksi langsung dengan masyarakat,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan bahwa lima perguruan tinggi yang terlibat dalam program ini adalah Universitas Muhammadiyah Kendari (UMK), Universitas Muhammadiyah Buton (UM Buton), Institut Teknologi dan Bisnis Muhammadiyah Wakatobi (ITBM Wakatobi), Institut Teknologi Bisnis dan Kesehatan Muhammadiyab Muna Barat (ITBKM Muna Barat), dan Universitas Ahmad Dahlan. Dr. Ahmad Muhlis juga berpesan kepada seluruh peserta untuk menjaga nama baik almamater dan persyarikatan Muhammadiyah.
Sementara itu, Imran Ismail mengapresiasi komitmen seluruh perguruan tinggi yang tergabung dalam KKN ADI atas kontribusinya dalam mendukung pembangunan Kota Kendari.
“Ini adalah bentuk sinergi nyata antara kampus dan pemerintah. Mahasiswa akan belajar langsung di tengah masyarakat dan menghadapi realitas sosial,” tuturnya.

Ia menambahkan, pelaksanaan KKN di tiga kelurahan (Watu-Watu, Tipulu, dan Mangga Dua) memberikan ruang bagi mahasiswa untuk menunjukkan empati, berinovasi, dan berkontribusi dalam menyelesaikan persoalan lokal. Imran menekankan bahwa karakteristik sosial dan potensi lokal di ketiga wilayah tersebut sangat beragam, sehingga mahasiswa diharapkan mampu menjadi pemicu perubahan positif di berbagai bidang, mulai dari edukasi, kesehatan lingkungan, penguatan ekonomi, hingga pemberdayaan masyarakat, khususnya perempuan dan pemuda.
Dalam kesempatan tersebut, ia juga menitipkan pesan agar para mahasiswa turut aktif dalam mendukung program utama Pemerintah Kota Kendari terkait penanganan sampah dan pengurangan risiko banjir.
“Saya berharap adik-adik mahasiswa bisa terlibat dalam kegiatan-kegiatan kebersihan lingkungan yang rutin dilakukan di setiap kelurahan. Jadilah agen perubahan yang membawa semangat inovasi, kolaborasi, dan pengabdian,” pesannya.
Lebih lanjut, Imran menekankan bahwa KKN bukan sekadar kewajiban akademik, melainkan bentuk investasi sosial jangka panjang. Ia berharap apa yang dilakukan mahasiswa, sekecil apapun bentuknya, dapat menjadi bagian dari proses pembangunan masyarakat yang berkelanjutan.
Tak lupa, ia juga mengajak seluruh lurah dan warga di tiga kelurahan tempat mahasiswa KKN untuk mendukung dan membimbing para peserta selama menjalankan programnya.
“Terimalah mereka dengan tangan terbuka, bantu dan arahkan mereka agar program ini menjadi momen kolaboratif yang saling menguntungkan,” ujarnya menutup sambutan.
Dengan semangat kebersamaan dan dedikasi yang tinggi, program KKN ADI 2025 di Kota Kendari diharapkan mampu memberikan kontribusi nyata dan berdampak luas bagi masyarakat.