Kendari ll Kabengga.id –
Warga Sulawesi Tenggara bakal disuguhi tontonan langka pada Minggu (7/9/2025) dini hari. Bulan purnama perlahan akan ditelan bayangan bumi, berubah merah darah di langit malam.
Fenomena gerhana bulan total ini diprediksi berlangsung panjang, mulai pukul 23.26 Wita hingga 04.56 Wita. Puncaknya terjadi pada pukul 02.11 Wita, saat bulan sepenuhnya masuk ke bayangan inti (umbra) bumi.
“Seluruh fase gerhana bisa dilihat di semua kabupaten/kota Sulawesi Tenggara,” ungkap PMG Ahli Madya Stasiun Geofisika Kendari, Imanuela Indah Pertiwi, Selasa (2/9/2025).
Menurut Imanuela, masyarakat bisa menyaksikan fenomena ini dengan mata telanjang, tanpa teleskop atau alat khusus—asal cuaca mendukung. “Ketika puncak gerhana berlangsung, bulan akan tampak berwarna merah apabila langit cerah,” jelasnya.
Gerhana bulan terjadi akibat posisi matahari, bumi, dan bulan sejajar lurus. Pada kondisi itu, bumi menutup jalur cahaya matahari menuju bulan, menciptakan pemandangan dramatis yang hanya muncul saat purnama.
Fenomena langit ini bukan sekadar tontonan, tapi juga menjadi momen yang ditunggu pecinta astronomi. Jadi, siapkan diri Anda begadang: langit Sultra akan memerah di bawah bayangan bumi,(redaksi).