Kendari – Setelah menggelar program mudik gratis yang diluncurkan Bupati Bombana Ir. Burhanuddin pada mudik lebaran 2025 lalu.
Kini Pemkab Bombana kembali meluncurkan program peduli rakyat yakni menghadirkan lima bus sekolah bagi siswa mulai jenjang SD, SMP, sampai SMA.
Program ini hadir sebagai solusi bagi siswa yang selama ini harus menempuh perjalanan jauh dengan berjalan kaki demi mencapai sekolah mereka.
Kepala Dinas Perhubungan Bombana, Ramsi,SH,.M.Si, menyampaikan bahwa seluruh operasional bus sekolah ini sepenuhnya dibiayai oleh anggaran daerah.
“Layanan ini gratis, sebagai bentuk perhatian pemerintah daerah terhadap akses pendidikan yang merata,” ujarnya.
Lebih lanjut Ramsi menambahkan bahwa layanan bus ini beroperasi dari pagi hingga jam pulang sekolah guna menjamin keamanan dan kenyamanan para siswa.
Program ini juga merupakan upaya pemerintah kabupaten Bombana dalam mendukung pendidikan termasuk penyediaan beasiswa bagi yang menempuh study di berbagai perguruan tinggi di indonesia.
“Dengan adanya fasilitas layanan transportasi gratis ini, para siswa akan merasa nyaman dan aman dan tidak ada lagi siswa yang mengeluh karena alasan tidak punya kendaraan untuk ke sekolah dan dipastikan tidak lagi kesulitan menjangkau sekolah karena kendala biaya atau jarak tempuh yang dianggap jauh,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang lalu lintas dan Angkutan, Andi Firman, SH, menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif Bupati dan Wakil Bupati Bombana. Ia menyebutkan bahwa lima unit bus telah disiapkan, meskipun tantangan geografis membuat beberapa wilayah masih sulit dijangkau.
“Kami tetap berkomitmen memaksimalkan program ini agar manfaatnya bisa dirasakan lebih luas,” katanya.(25/4)
Ia menambahkan tujuan pemerintah menyiapkan bus gratis agar tidak ada lagi alasan anak-anak berhenti sekolah karena biaya transportasi untuk mencapai sekolah sangat tinggi, di samping itu keamanan dan kenyamanan bisa dirasakan untuk para siswa pergi ke sekolah begitupun pulangnya akan tertib dan nyaman.“Sebanyak lima bus yang disediakan pemerintah sebenarnya hal ini masih kurang karena tidak semua wilayah bisa diakses, namun kami bersyukur dan berusaha untuk menyukseskan program.bupati dan wakil bupati karena masih memberikan fasilitas ditengah esiensi anggaran dan hal ini patut diapresiasi,” kata Andi Firman
Kegembiraan juga dirasakan langsung oleh para pelajar. Hasrif, siswa SMA di Kabaena, mengungkapkan rasa syukurnya atas fasilitas ini. “Kami sangat senang dan merasa terbantu. Sekarang kami tidak perlu lagi berjalan kaki jauh ke sekolah,” ungkapnya.
Program ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung pendidikan yang inklusif dan merata, tanpa memandang latar belakang maupun lokasi tempat tinggal siswa. (redaksi)