Kendari : Sekretaris Daerah (Sekda) kota Kendari Amir Hasan menegaskan rapat rapat tim percepatan penurunan stunting (TPPS) merupakan forum strategis untuk memperkuat koordinasi dan konsolidasi lintas sektor.
Mengingat upaya penurunan stunting tidak hanya menjadi tanggung jawab Dinas Kesehatan, tetapi memerlukan dukungan dari seluruh perangkat daerah dan pemangku kepentingan.
“Masalah stunting bukan sekadar persoalan gizi, tetapi juga berkaitan dengan sanitasi, pendidikan, pola asuh, hingga kondisi ekonomi keluarga. Karena itu, kerja sama lintas sektor menjadi kunci utama agar upaya kita memberikan dampak nyata,” ungkap Amir Hasan saat membuka Rapat Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Tingkat Kota Kendari dalam rangka memperkuat aksi konvergensi pencegahan dan percepatan penurunan stunting. Kegiatan ini berlangsung di salah satu hotel di Kota Kendari, Kamis (16/10/2025).
Amir Hasan juga mengatakan pemerintah pusat menargetkan angka stunting nasional turun menjadi 14 persen pada tahun 2024.
Untuk itu Pemkot Kendari terus memperkuat berbagai program intervensi spesifik dan sensitif, seperti peningkatan akses gizi bagi ibu hamil, penyediaan air bersih, serta edukasi gizi keluarga.
“Rapat ini bukan sekadar ajang pertemuan, tetapi ruang bersama untuk memastikan seluruh kegiatan yang telah direncanakan berjalan tepat sasaran. Evaluasi dan kolaborasi menjadi bagian penting agar setiap langkah dapat diukur dan diperbaiki,” ungkapnya.
Rapat TPPS turut dihadiri oleh perwakilan OPD terkait, camat, lurah, kader kesehatan, dan mitra pembangunan. Dalam forum tersebut dibahas capaian program penurunan stunting di setiap wilayah serta dirumuskan strategi baru untuk mempercepat konvergensi antar sektor. (redaksi)