Kendari – Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Kendari Jahudding mengatakan, Kampung KB di Kota Kendari berjumlah 65 yang tersebar di 65 Kelurahan, 11 Kecamatan. Secara kualitas, Kampung KB di Kota Kendari telah menunjukan perkembangan yang baik.
“Pada bulan November 2024, kampung KB dengan klasifikasi dasar sebanyak 1 Kampung KB, klasifikasi berkembang sebanyak 44 Kampung KB dan klasifikasi berkelanjutan sebanyak 20 kampung KB,”ujarnya. Ribu (23/7).
Kemudian, di bulan Desember 2024 kampung KB dengan klasifikasi berkembang sebanyak 44 kampung KB dan berkelanjutan sebanyak 21 kampung KB, artinya ada sedikit perkembangan.
“Saat ini Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Kota Kendari hanya bisa memberikan data perkembangan kampung KB untuk tahun 2024, untuk tahun 2025 ini kita masih rekap, insyaallah di akhir tahun 2025 kita akan berikan data perkembangan klasifikasi Kampung KB yang tersebar di 65 Kelurahan di Kota Kendari,”jelasnya.
Saat ini, Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Kendari intens memberikan pendampingan terhadap 44 Kampung KB dengan Klasifikasi Berkembang, diantaranya Kelurahan Lepo-Lepo, Wua-Wua Watubangga, Bonggoeya, Mataiwoi, Nambo, Tobimeita dan Kambu.

“Kita memberikan perhatian khusus terhadap Kampung KB dengan klasifikasi berkembang. Kita mengupayakan strategi gotong royong dengan melibatkan pemerintahan kelurahan,” ujarnya.
Melalui pembinaan tersebut, dia menargetkan pada akhir tahun 2025, seluruh Kampung KB di Kendari minimal masuk klasifikasi mandiri. Salah satu indikator yang bisa mengubah klasifikasi tersebut adalah keaktifan kader KB dalam menyampaikan informasi secara daring.
Jika kader KB aktif memberikan laporan berupa data secara daring melalui website yang terlah disediakan, maka sistem akan secara otomatis mengubah klasifikasi Kampung KB.
“Laporan-laporan itulah secara sistem akan membuat klasifikasi, apakah Kampung KB masuk kategori dasar, berkembang, mandiri, atau berkelanjutan. Kami optimis akhir tahun 2025 seluruh Kampung KB di Kota Kendari sudah mandir atau berkelanjutan,”tambahnya.
Selain pembinaan terkait data, Dinas Pengendalian Penduduk dan KB juga intens memberikan pendampingan dalam setiap program Kader KB. Beberapa di antaranya program bina balita dan bina remaja.
“Bina balita kita lakukan untuk menekan angka stunting. Bina remaja kita lakukan di lingkungan sekolah maupun sekolah, kemudian kita juga lekukan bina lansia sehingga tidak dikucilkan dilingkungan sekitar,”pungkasnya.
Kepala Bidang Pengendalian Penduduk Penyuluh dan Penggerakan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Kendari Abdul Haris Sahido menambhakan, awalnya program Kampung KB ini menyasar di desa atau kelurahan yang tertinggal. Memasuki tahun 2022 seluruh desa atau kelurahan diwajibkan untuk membentuk Kampung KB atau KKB.

“Definisi kampung KB ini setingkat unit RT/desa yang didalamnya ada tentang pemberdayaan masyarakat, kesehatan, olahraga dan pemberdayaan ekonomi. Semua organisasi perangkat daerah ada disitu secara keseluruhan. Jadi, kalau orang-orang mencari data dan lainnya ada di situ, semua unit ini ada di tingkat kelurahan dan diketahui lurah setempat,”terangnya.
Ia menambahkan, dengan terbentuknya kampung KB, maka jumlah keluarga, pernikahan, bayyi yang lahir akan terdata semua. Selain pengendalian penduduk, pihaknya juga mendorong peningkatan kesejahteraan keluarga.
“Kalau keluarga sudah bagus, ekonomi sudah berjalan, dan kesehatan pasti berjalan baik untuk masyarakat. Kemudian ini satu tujuan dengan Indonesia Emas Tahun 2045,”ujarnya
Dia berharap seluruh stakeholder terkait dapat mengoptimalkan pelaksanaan program dan kegiatan di Kampung KB dengan sungguh-sungguh, sehingga dapat memberikan dampak positif yang nyata bagi masyarakat Kota Kendari. Dengan kerja keras dan sinergi yang baik antara pemerintah dan masyarakat, khususnya para lurah, tokoh masyarakat, dan para penggerak masyarakat dapat menjadi kota yang sukses dalam pelaksanaan program Kampung KB.
“Saya berharap program Kampung KB ini dapat menjadi langkah awal yang baik untuk mewujudkan visi dan misi Kota Kendari dibawa kepemimpinan Siska-Sudirman sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kendari yang lebih baik lag, serta terciptanya masyarakat yang sejahtera dan berkualitas,”harapnya. (redaksi)