Kendari, Kabengga.ID – Nama Ketua DPD Partai Gerindra Sulawesi Tenggara (Sultra) Andi Ady Aksar tengah menjadi sorotan publik usai resmi menjabat Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sultra. Bukan tanpa sebab, Andi Ady diketahui merupakan keponakan Gubernur Sultra, Andi Sumangerukka (ASR).

Menanggapi isu dugaan “nepotisme halus” itu, Andi Ady angkat bicara. Ia menegaskan, proses pemilihannya sebagai Ketua KONI Sultra berlangsung terbuka dan sah melalui Musyawarah Provinsi (Musprov) pada Juli 2025.

“Saya dipilih secara aklamasi lewat Musprov bulan Juli. Soal saya keponakan Pak Gubernur, iya benar, bukan rahasia umum. Tapi perlu diingat, Ketua KONI itu tidak dipilih gubernur, melainkan lewat Musprov. Dari 55 suara cabang olahraga ditambah 14 suara kabupaten/kota, saya menang aklamasi,” ujar Andi Ady kepada awak media, Minggu (12/10/2025).

Ia menepis tudingan adanya intervensi dari sang paman yang kini menjabat sebagai Gubernur Sultra.

“Kalau ikut Musprov kemarin pasti tahu. Jadi benar saya keponakan gubernur, tapi gubernur tidak memilih. Tidak ada intervensi sama sekali,” tegasnya.

Soal struktur kepengurusan KONI Sultra yang kini membengkak menjadi 150 orang, Andi Ady menjelaskan bahwa komposisi tersebut murni berbasis sukarela.

“Awalnya memang 70 pengurus tapi digaji. Sekarang ada 150 orang sukarela, tidak digaji, hanya staf yang digaji. Mereka dari berbagai profesi — pengusaha, media, anggota DPRD, PNS — semua bekerja secara sukarela,” jelasnya.

Ia menambahkan, semangat gotong royong dan dedikasi menjadi pondasi utama kepengurusan barunya.

“Mereka mau jadi pengurus karena melihat capaian periode sebelumnya. Ini semua kerelaan, bukan karena uang,” ujarnya.

Menyoal kabar istrinya yang disebut ikut masuk dalam struktur, Andi Ady juga memberikan klarifikasi.

“Iya, dia wakil bendahara dua. Tapi bukan saya yang pilih. Dia keterwakilan dari Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI). Yang memilih itu perguruan silat, bukan saya,” bebernya.

Andi Ady berharap publik dapat menilai kepemimpinannya secara objektif.

“Saya ingin publik paham bahwa kepemimpinan saya di KONI Sultra murni hasil proses demokratis, bukan karena hubungan keluarga dengan gubernur,” pungkasnya.

Sebelumnya, Andi Ady Aksar resmi dilantik sebagai Ketua KONI Sultra masa bakti 2025–2029. Pelantikan dan pengukuhan pengurus digelar di Aula Bahteramas, Kantor Gubernur Sultra, Kamis (9/10).**

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *