Foto. Ketua EW-LMND Sultra (Halim)

Kendari – Usai melontarkan kritikan tajam atas lambatnya penanganan dugaan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) di Polda Sultra Selasa, (30/07/2024) Ketua EW-LMND Sultra Halim kembali menerima sejumlah ancaman/teror yang diduga preman.

Melalui rilisan yang diterima Senin, (05/08/2024) Ketua EW-LMND Sultra Halim mengakui adanya tindakan teror tersebut, melalui via telepon selulernya dan entah dari mana nomor handphone saya diambil.

Harapan saya aparat penegak hukum khususnya Ditreskrimsus Polda Sultra untuk secepatnya menunjukkan progres atas penanganan kasus ini, karena sudah cukup lama dan sampai sekarang masih sampai tahap penyelidikan.

Harusnya dengan waktu segitu, kasus ini sudah masuk pada tahap penyidikan bahkan bila perlu sudah penetapan tersangka apabila benar dugaan tindak pidana korupsi tersebut terjadi.

Ketua EW-LMND Sultra menyampaikan tanggapannya atas aksi teror yang diduga preman tersebut, mereka menanyakan soal rilisan atau kritikan saya atas dugaan tindak pidana korupsi atas pembangunan jalan lingkar di Kota Baubau yang saat ini sudah ditangani di Polda Sultra. Mereka bertanya dengan nada yang menggertak (mengancam) sambil menanyakan keberadaan saya dimana.

Sebagai penutup, Halim mengungkapkan bahwa aksi-aksi seperti ini adalah hal biasa baginya. Konsekuensi seorang aktivis yah, sudah harus seperti ini. Harus siap dalam kondisi apapun. Saya rasa ini merupakan tindakan yang terbilang primitif/sangat ketinggalan zaman.

Kemudian ia menegaskan bahwa terkait kasus ini, saya tetap akan pressure persoalan ini. (DIR)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *