Kendari – Jembatan di ruas jalan provinsi yang menghubungkan Desa Wacu Laea dan Desa Ee Lahaji, Kecamatan Kulisusu, Kabupaten Buton Utara (Butur), ambruk pada Jumat (15/8/2025) malam, tepat setelah waktu Magrib. Kejadian ini memutus total jalur utama penghubung antarkecamatan menuju ibu kota kabupaten.
Berdasarkan informasi di lapangan, jembatan roboh diduga akibat dilintasi tronton bermuatan alat berat. Infrastruktur ini merupakan satu-satunya akses vital yang menghubungkan Kecamatan Kulisusu, Kulisusu Barat, Bonegunu, dan Kambowa menuju Kota Baubau, sekaligus jalur distribusi utama hasil pertanian dan perkebunan masyarakat.
Bupati Butur, Afirudin Mathara, langsung meninjau lokasi setelah menerima laporan dari Kapolres Butur.
“Informasinya baru saya dapat setelah pengukuhan anggota Paskibraka Butur, dan saya langsung menuju lokasi,” ungkap Afirudin.
Ia menegaskan, pemerintah daerah akan segera berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara untuk penanganan darurat maupun perbaikan permanen.
“Karena ini tanggung jawab provinsi, saya meminta kepada Bapak Gubernur agar segera dilakukan penanganan kerusakan jembatan ini,” tegasnya.
Sementara itu, arus lalu lintas dialihkan melalui jalur alternatif di bawah jembatan yang telah ditimbun warga. Bupati menginstruksikan Dinas PUPR Butur untuk membenahi jalur tersebut agar lebih aman dilalui. Namun, ia mengingatkan bahwa jalur ini bersifat sementara dan rawan tergerus arus saat hujan deras.
“Kami berharap perbaikan dapat dilakukan secepatnya agar aktivitas masyarakat dan distribusi barang kembali normal tanpa hambatan,” pungkasnya.