Kendari – Sehari menjelang Idul Adha 1446 Hijriah warga Kota Kendari memadati pasar murah yang dilaksanakan Pemkot Kendari yanh berkangsung Selasa (2/6) sampai Kamis 5/6).

Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Kota Kendari, Abdul Rauf mengatakan pasar murah ini merupakan bagian dari Gerakan Pangan Murah (GPM) yang bertujuan menjaga kestabilan harga dan memastikan ketersediaan pasokan pangan selama momen HBKN.

“Antusiasme masyarakat sangat tinggi, karena harga barang relatif murah dibandingkan di pasar,” tutur Abdul Rauf, kemarin.

Abdul Rauf menambahkan, pasar murah ini terlaksana atas dukungan sebanyak 16 distributor yang berpartisipasi secara sukarela.

Para distributor menyediakan beragam bahan pangan pokok dengan harga bersubsidi demi membantu warga di tengah meningkatnya kebutuhan menjelang hari raya.

“Kami berharap Bulog juga bisa menambah pasokan beras karena permintaannya terus meningkat,” harap mantan Kepala Dinas Sosial Kota Kendari ini.

Menurutnya, pasar murah ini bukan hanya sekadar menjual bahan pangan murah, melainkan juga sebagai bagian dari strategi pengendalian inflasi daerah yang melibatkan pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat secara kolaboratif.

Abdul menegaskan pemerintah Kota Kendari akan terus menjaga kestabilan harga dan pasokan pangan, tak hanya selama Idul Adha, tapi juga dalam momentum-momentum penting lainnya.

“Kami ingin memastikan masyarakat tetap bisa merayakan hari besar keagamaan dengan tenang, tanpa khawatir soal harga kebutuhan pokok,” ujarnya.

Dari pantauan di lokasi sembako yang dijual meliputih telur, beras, gula, minyak goreng, dan bahan pokok lainnya dijual dengan harga di bawah pasaran.

Salah satu produk paling diburu adalah Beras Anoa Premium yang dijual hanya Rp 70.000 per 5 kilogram jauh lebih murah dibanding harga pasar. Begitu juga dengan telur ayam yang ditawarkan seharga Rp 50.000 per rak. (redaksi)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *