Kendari – Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Andi Sumangerukka meminta kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan serta pengelola untuk merenovasi fasilitas Museum Sultra karena dianggap tidak layak.
Gubernur Sultra Andi Sumangerukka di Kendari, Kamis sore, mengatakan kondisi fasilitas di museum sudah tidak layak, ditambah lagi koleksi yang dipamerkan kurang lengkap, sehingga belum menggambarkan perjalanan budaya atau sejarah di daerah dengan sebutan “Bumi Anoa” itu.
“Standar saya bukan begini. Saya sudah lihat fasilitasnya nanti kita akan perbaiki,” katanya saat mengunjungi Museum Sultra.
Dia mengungkapkan museum seyogyanya menjadi tempat edukasi yang menceritakan sejarah, seni, dan budaya-budaya di berbagai daerah di Sultra.
Selain itu, museum seharusnya menampilkan berbagai hasil kekayaan alam, termasuk satwa-satwa asli seperti Anoa yang dimiliki Sultra.
Ia juga menyoroti sejumlah fasilitas dan koleksi yang ditampilkan masih kurang untuk menggambarkan sejarah budaya di Sultra, karena proyeksi ke depan, museum itu akan menjadi salah satu tempat yang wajib dikunjungi wisatawan domestik maupun mancanegara.
“Kalau nanti kita wajibkan setiap wisatawan yang datang ke sini, maka tempat ini bisa dikunjungi, tapi saya lihat masih kurang makanya nanti kita akan renovasi,” ujar dia.
Dia akan meminta Dikbud Sultra dan UPTD Museum untuk memaparkan rencana fasilitas dan gambaran kondisi museum sebelum nantinya disetujui dilakukan renovasi.
Di tempat yang sama, Pelaksana Tugas Kadis Dikbud Sultra Aris Badara mengungkapkan terkait dengan renovasi museum di mana pihaknya akan membuat rancangan untuk melihat fasilitas apa saja yang nantinya bisa direnovasi seluruhnya atau hanya sebagian gedung.
Ia menyampaikan rancangan tersebut sekaligus dengan alokasi anggaran yang disiapkan karena museum menjadi bagian dari unit pelaksana teknis daerah (UPTD) yang dikelola Dikbud Sultra.
“Kita tahu tadi Bapak Gubernur punya skema tersendiri terkait dengan bagaimana membangun museum, karena sangat mencintai budaya dan menginginkan museum ini ada perkembangan, termasuk menambah koleksi yang belum ada di museum ini,” ujar Aris di dampingi Kepala UPTD Museum dan Taman Budaya Sultra Laudin. (redaksi)