Kolaka Timur – Kabengga.id ll Fraksi Partai Gerindra DPRD Kolaka Timur (Koltim) mendapat sorotan sekaligus apresiasi dari Ketua DPD Gerindra Sulawesi Tenggara (Sultra), Andi Ady Aksar Armansyah. Hal ini terkait sikap tegas fraksi dalam memperjuangkan nasib petani gabah yang terancam akibat anjloknya Harga Pembelian Pemerintah (HPP).

Isu ini mencuat setelah Fraksi Gerindra Koltim melakukan walk out dari rapat paripurna KUA-PPAS Anggaran Perubahan 2025 di DPRD Koltim. Aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk protes atas harga gabah di lapangan yang disebut masih dibeli di bawah Rp6.500 per kilogram, padahal sudah jelas diatur dalam Inpres No. 6 Tahun 2025.

“Saya mengundang langsung anggota Fraksi Gerindra Koltim untuk melaporkan persoalan ini, sekaligus insiden walk out yang mereka lakukan. Sikap mereka adalah bentuk nyata keberpihakan pada petani,” tegas Andi Ady Aksar.

Ia menambahkan, Presiden RI berulang kali menegaskan bahwa HPP gabah tidak boleh di bawah Rp6.500. Jika ada pengusaha nakal yang membeli gabah dengan harga di bawah ketentuan, negara berhak turun tangan langsung.

“Presiden bahkan menyatakan siap mengaktifkan Pasal 33 UUD 1945. Negara bisa mengambil alih penggilingan jika terbukti ada pelanggaran terhadap HPP yang ditetapkan. Hal ini dipertegas kembali lewat Inpres No. 6 Tahun 2025,” jelasnya.

Menurut Andi Ady, sikap Fraksi Gerindra Koltim adalah contoh bagaimana partai harus hadir di tengah rakyat, bukan sekadar bicara di ruang sidang. Ia menekankan agar seluruh anggota DPRD dari Gerindra, baik di Koltim maupun kabupaten/kota lain di Sultra, menjadikan petani sebagai prioritas utama.

“Gerindra harus selalu berpihak kepada petani dan rakyat. Itu garis perjuangan kita. Kesejahteraan petani adalah kunci, karena dari hasil panen gabah merekalah ketahanan pangan daerah bahkan nasional ditopang,” pungkasnya.(redaksi).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *