Generasi Bersih Anti Korupsi (GEBRAK SULTRA) kembali menunjukkan komitmennya dalam mengawal anggaran publik dengan menyoroti proyek pembangunan fasilitas penunjang wisata Bukit Magdalena di Kecamatan Kaledupa, Kabupaten Wakatobi. Proyek yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2023 itu diduga kuat mangkrak dan tidak berjalan sesuai rencana.
Menurut pantauan dan hasil investigasi awal yang dilakukan GEBRAK SULTRA, hingga saat ini proyek tersebut tidak menunjukkan progres yang signifikan, padahal dana telah dialokasikan sejak tahun anggaran 2023. Kondisi ini menimbulkan kecurigaan akan adanya potensi penyimpangan dalam proses pelaksanaan proyek.
“Proyek ini semestinya sudah bisa dimanfaatkan masyarakat dan mendukung sektor pariwisata daerah. Namun kenyataannya, progres di lapangan sangat memprihatinkan. Kami menduga ada praktik yang tidak transparan dan berpotensi merugikan keuangan negara,” ungkap salah satu perwakilan GEBRAK SULTRA dalam keterangannya kepada media.
Sebagai bentuk tindak lanjut, GEBRAK SULTRA menyatakan akan melayangkan pengaduan resmi ke Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara (Polda Sultra) pada besok hari. Mereka menuntut aparat penegak hukum (APH) untuk segera turun tangan dan memeriksa seluruh oknum yang terlibat, baik dari pihak pelaksana proyek maupun instansi terkait.
“Besok kami akan resmi mengadukan persoalan ini ke Polda Sultra. Kami meminta agar aparat penegak hukum memeriksa seluruh pihak yang terlibat, tanpa terkecuali. Proyek ini menggunakan uang rakyat, dan rakyat berhak tahu ke mana dana itu digunakan,” tegasnya.
GEBRAK SULTRA juga mengajak seluruh masyarakat Sulawesi Tenggara untuk bersatu mengawasi jalannya pembangunan dan menolak segala bentuk penyimpangan anggaran. Mereka menekankan bahwa pembangunan yang bersih hanya bisa terwujud jika ada keterlibatan aktif masyarakat dan ketegasan aparat hukum dalam menindak tegas setiap dugaan korupsi.
Penulis : La Oder Zulfikar Wanci/Kabengga id.