Makassar ll Kabengga.id – Nasib tragis menimpa Rusmadiansyah alias Dandi (26), seorang driver ojek online (ojol) di Makassar. Ia meninggal dunia setelah dikeroyok sekelompok orang saat berada di lokasi unjuk rasa di Jalan Urip Sumoharjo, Jumat (29/8/2025) malam.

Korban dianiaya massa setelah diteriaki sebagai intel. Meski sempat menjalani perawatan, Dandi akhirnya menghembuskan napas terakhir pada Sabtu (30/8/2025).

Tangis haru pecah di rumah duka ketika ibu korban, Saerah (53), menerima kunjungan CEO Grab, Anthony Tan, Senin (1/9/2025). Anthony datang langsung dari Singapura untuk melayat ke rumah keluarga almarhum di Lorong 501, Kelurahan Karampuang, Kecamatan Panakkukang, Makassar.

Dengan mengenakan kemeja hitam dan kopiah, Anthony hadir bersama Chief of Public Affairs Grab Indonesia, Tirza R Munusamy, serta Director of East Operations Grab Indonesia, Halim Wijaya. Suasana hening menyelimuti rumah duka saat mereka tiba, diiringi isak tangis keluarga.

“Tidak banyak yang bisa saya katakan. Ini adalah waktu yang sangat sedih,” ujar Anthony dengan suara bergetar.

Anthony mengenang Dandi sebagai mitra Grab yang berdedikasi. Selama tujuh tahun bergabung, Dandi dikenal bukan hanya sebagai mitra yang baik, tetapi juga pribadi yang peduli terhadap komunitas.

“Dia masih muda, sehat, dan baik. Kehilangan ini berat bagi kami semua. Grab bukan sekadar perusahaan, tetapi keluarga besar yang juga turut berduka. Bantuan apa pun tidak akan bisa menggantikan sosok Dandi, tapi kami hadir untuk keluarga,” ungkap Anthony.

Di kesempatan yang sama, Tirza R Munusamy menegaskan komitmen Grab untuk mendukung keluarga almarhum. Grab akan menanggung kepesertaan BPJS Kesehatan bagi ayah, ibu, adik, ipar, dan bayi keluarga Dandi.

Selain santunan duka, Grab juga memberikan modal usaha serta pendampingan melalui program Grab Kios, agar keluarga tetap memiliki penghidupan.( ** )

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *