Bombana – Kabengga.id ll Rapat Paripurna DPRD Bombana terkait pembahasan perubahan KUA-PPAS APBD 2025, Senin (22/9/2025), diwarnai peringatan keras dari Ketua DPRD, Iskandar, SP.
Di hadapan Wakil Bupati Ahmad Yani dan jajaran OPD, Iskandar menyoroti rendahnya realisasi anggaran tahun berjalan. Hingga memasuki triwulan akhir, serapan APBD 2025 dinilai masih lemah, termasuk program bantuan langsung yang seharusnya sudah dirasakan masyarakat.
“Serapan rendah ini bukan sekadar masalah teknis, tapi menyangkut nasib rakyat. Pemerintah harus segera mempercepat pekerjaan tahun 2025,” tegas Iskandar.
Ia mengingatkan, buruknya serapan bisa berimbas pemotongan dana transfer pusat, yang berujung mempersempit ruang fiskal daerah. “APBD itu instrumen pembangunan. Kalau serapannya rendah, kinerja kita dinilai buruk dan Bombana bisa dirugikan,” ujarnya.

Iskandar mendesak OPD lebih proaktif dan memperkuat koordinasi lintas sektor agar pembangunan tidak terus terhambat birokrasi. DPRD menegaskan akan mengawal ketat perubahan KUA-PPAS agar tepat sasaran.
Peringatan ini jadi alarm keras bagi Pemda Bombana untuk menghentikan pola keterlambatan serapan anggaran yang selalu berulang tiap tahun.(redaksi).