Kendari ll Kabengga.id (5 Oktober 2025) — Dunia pendidikan kembali tercoreng. Seorang dosen di salah satu perguruan tinggi di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, resmi ditetapkan sebagai tersangka kasus penganiayaan terhadap mahasiswanya sendiri.
Peristiwa memalukan itu terjadi di area kampus saat kegiatan akademik berlangsung, dan sontak mengguncang publik setelah video detik-detik penganiayaan tersebar luas di media sosial.

Kepolisian Resor Kendari memastikan bahwa penetapan status tersangka dilakukan usai penyelidikan intensif berdasarkan laporan korban, keterangan saksi, serta bukti rekaman video yang beredar.
“Semua unsur pidana terpenuhi. Tidak ada alasan membenarkan kekerasan, apalagi di lingkungan akademik,” tegas Kapolres Kendari, yang berjanji proses hukum berjalan transparan tanpa tebang pilih.

Pihak kampus pun tak bisa mengelak dari sorotan publik. Dalam pernyataannya, manajemen kampus menyampaikan penyesalan mendalam atas tindakan oknum dosen yang dianggap mencoreng nama lembaga pendidikan.
“Kami tidak akan menutup-nutupi kasus ini,” ujar perwakilan kampus. Mereka juga berjanji melakukan evaluasi internal terhadap tenaga pendidik yang bersangkutan.

Sementara itu, korban mahasiswa tengah menjalani perawatan medis serta pendampingan psikologis akibat trauma insiden tersebut. Tim kuasa hukum sudah disiapkan untuk mengawal proses hukum hingga tuntas.

Saksi mata menyebut aksi penganiayaan itu berlangsung cepat dan brutal, membuat mahasiswa di sekitar lokasi panik. “Kami kaget, tiba-tiba dosennya membanting mahasiswa itu,” ujar salah satu saksi yang enggan disebut namanya.

Kasus ini memantik gelombang kecaman dari berbagai pihak, termasuk organisasi mahasiswa dan lembaga pemerhati pendidikan. Mereka menuntut aparat penegak hukum agar tegas menindak pelaku tanpa kompromi, sekaligus meminta kampus memastikan keamanan dan keselamatan mahasiswa.

Penetapan tersangka terhadap oknum dosen ini menjadi alarm keras bagi dunia akademik: kampus bukan arena kekuasaan, tapi ruang intelektual yang seharusnya menanamkan nilai moral dan etika.
Kekerasan dalam bentuk apa pun tak punya tempat di dunia pendidikan.**

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *