Kendari = Kabengga.id (27 Oktober 2025) ll Program Studi Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Halu Oleo (UHO) memperingati Dies Natalis ke-11 dengan penuh semangat dan refleksi. Peringatan ini menjadi momentum penting dalam menegaskan peran Prodi sebagai pusat pengembangan ilmu politik di Sulawesi Tenggara dan Indonesia pada umumnya.

Tahun ini, Dies Natalis Prodi Ilmu Politik FISIP UHO mengusung tema “Menciptakan Generasi Unggul dan Progresif melalui Kegiatan Kreativitas dan Sportivitas dalam Momentum Sumpah Pemuda.” Tema ini menjadi simbol semangat kebangsaan sekaligus ajakan untuk terus berinovasi di tengah tantangan politik dan perkembangan teknologi informasi.

Kegiatan Dies Natalis ke-11 tidak hanya menjadi ajang perayaan, tetapi juga sebagai ruang refleksi dan evaluasi terhadap perjalanan Prodi selama lebih dari satu dekade berkontribusi di dunia akademik. Berbagai kegiatan ilmiah, sosial, dan kebudayaan diselenggarakan sebagai bentuk nyata kolaborasi antara dosen, mahasiswa, dan alumni.

Ketua Jurusan Ilmu Politik dan Pemerintahan FISIP UHO, Prof. Dr. Najib Husein, S.Sos., M.Si., menyampaikan bahwa usia 11 tahun menjadi tonggak kematangan Prodi dalam menghadapi tantangan global, terutama dalam bidang demokrasi, kebijakan publik, dan tata kelola pemerintahan.

“Di usia ke-11 ini, kami ingin menegaskan bahwa Prodi Ilmu Politik bukan hanya tempat belajar teori, tetapi juga wadah pembentukan karakter kritis, etis, dan visioner. Kami ingin melahirkan sarjana politik yang mampu bersaing di level nasional maupun internasional,” ujar Prof. Najib.

Beliau juga menambahkan bahwa keberhasilan Prodi Ilmu Politik FISIP UHO selama ini tidak lepas dari dedikasi seluruh dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa yang senantiasa menjaga integritas akademik serta semangat kolaboratif.

Sementara itu, Wakil Ketua Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Ilmu Politik), Ildam Saputra, menegaskan bahwa peringatan Dies Natalis ini menjadi sarana memperkuat solidaritas internal dan konsolidasi kelembagaan mahasiswa.

“Dies Natalis bukan hanya selebrasi, tapi juga ruang pembelajaran dan pengabdian. Kami ingin membangun HMPS yang adaptif, kreatif, dan memiliki kontribusi nyata bagi masyarakat kampus,” ungkap Ildam.

Serangkaian kegiatan telah digelar dalam rangkaian peringatan Dies Natalis ke-11, di antaranya seminar nasional, diskusi kebijakan publik, kegiatan bakti sosial, dan pentas seni mahasiswa. Semua kegiatan tersebut dirancang untuk mengasah kemampuan akademik sekaligus memperkuat jiwa sosial mahasiswa Ilmu Politik.

Koordinator Program Studi Ilmu Politik FISIP UHO, Fathur Rahman Alfutra, S.IP., M.A., turut menegaskan pentingnya menjaga kualitas akademik dan memperkuat riset politik kontemporer. “Kami berkomitmen untuk memperluas jejaring kerja sama dengan lembaga pemerintahan, organisasi masyarakat, dan media. Kolaborasi adalah kunci kemajuan Prodi Ilmu Politik ke depan,” ujarnya.

Selain memperkuat riset dan jejaring, Fathur juga menekankan pentingnya literasi digital dan partisipasi mahasiswa dalam memahami dinamika demokrasi modern. Hal ini dianggap penting agar lulusan Prodi Ilmu Politik UHO dapat menjadi aktor perubahan yang relevan di tengah perkembangan zaman.

Dengan semangat Dies Natalis ke-11, seluruh civitas academica FISIP UHO diharapkan semakin solid, inovatif, dan adaptif terhadap perubahan sosial-politik di tingkat lokal, nasional, hingga global. Momen ini juga menjadi penanda bahwa Prodi Ilmu Politik UHO akan terus tumbuh sebagai ruang lahirnya generasi unggul, kritis, dan progresif untuk masa depan bangsa./ LC

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *