Kabengga id. Bombana, 19/06/2025 — Seorang mahasiswa asal Kelurahan Poea, Kecamatan Rumbia Tengah, Kabupaten Bombana, bernama Andi Makkatajangi, telah resmi melaporkan dugaan pencemaran nama baik dan fitnah melalui media elektronik ke Kepolisian Resor Bombana.
Laporan ini berkaitan dengan pernyataan yang dikirim oleh akun bernama “Ancong Anak KM 2” dalam grup WhatsApp publik beranggotakan lebih dari 400 orang, bernama “BOMBANA BERKOMENTAR”. Kejadian tersebut terjadi pada tanggal 15/06/2025.sekitar pukul 22.49 WITA.
Dalam unggahannya, akun tersebut menuliskan tuduhan terbuka yang menyatakan bahwa pelapor “hidup dan kuliah dari hasil nyolong”. Pernyataan tersebut dilakukan di ruang publik digital, dan dinilai sangat mencoreng nama baik serta kehormatan pelapor sebagai mahasiswa aktif.
Yang lebih memprihatinkan, akun pengirim pesan tersebut diduga kuat merupakan milik salah satu oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bombana.
Pelapor mengaku sangat dirugikan secara psikologis dan sosial, serta merasa martabatnya telah diserang di hadapan masyarakat luas. Ia telah mengumpulkan dan menyerahkan bukti-bukti kepada pihak kepolisian, berupa:
• Tangkapan layar percakapan di grup,
• Informasi jumlah dan nama grup,
• Riwayat klarifikasi pribadi kepada terduga,
• dan dokumen pendukung identitas pribadi pelapor.
Kasus ini dilaporkan berdasarkan:
• Pasal 27 ayat (3) Jo. Pasal 45 ayat (3) Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE),
• serta Pasal 310 dan 311 KUHP tentang pencemaran nama baik dan fitnah.
Melalui laporan ini, pelapor meminta agar pihak kepolisian segera menindaklanjuti dan menegakkan hukum secara adil. Ia juga berharap agar ruang digital tidak lagi digunakan sebagai tempat penyebaran fitnah dan ujaran yang menjatuhkan martabat orang lain.
“Saya hanya ingin keadilan dan perlindungan nama baik. Fitnah seperti ini tidak bisa dibiarkan, apalagi jika dilakukan oleh pihak yang seharusnya menjadi teladan,” tegas Andi. (redaksi).