Lantari – Masyarakat Desa Lombakasih, Kecamatan Lantari Jaya, Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra) mengharapkan pemerintah daerah melakukan perbaikan jalan usaha tani yang menghubungkan persawahan dengan titik kumpul hasil panen.
Kepala Desa Lombakasih, Musaham mengatakan panjang jalan usaha tani di desa Lombakasih mencapai 30 km yang menghubungkan jalan pemukiman dengan jalan usaha tani.
Dikatakan dari panjang jalan usaha tani tersebut telah diintervensi dari dana aspirasi DPRD provinsi sepanjang 850 meter dan dari dana desa sepanjang 850 meter berupa pengerasan menggunakan tanah timbunan.
Begitu juga pembentukan badan jalan sepanjang 800 meter serta penyediaan lampu jalan telah dikerjakan semuanya.
Musaham menyebutkan salah satu program yang akan diupayakan selama masa kepemimpinanya sebagai kades adalah jalan usaha tani rampung semua kalaupun tidak rampung diupayakan sampai 80 persen diperbaiki.
Luas sawah di Desa Lombakasih seluas 500 hektar dan 200 hektar areal tanaman jagung dan lainya tanaman perkebunan lain yang luasanya tidak signifikan.
“Kendala utama petani disana pak adalah jalan usaha tani yang sebagian masih rusak kalau hari biasa sewa ojek perkarung Rp 15.000 tapi kalau musim hujan bisa Rp 100 ribu perkarung,” ungkap Musaham kepada Kabengga. Id, Sabtu (10/8).
Jumlah masyarakat Lombakasih yang menjadi petani padi sawah mencapai 70 persen, petani jagung 10 persen, peternak sekitar 10 persen dan sisanya sebagai pedagang, PNS dan usaha lain.
Program lain yang sedang dilaksanakan sekarang adalah bedah rumah untuk warga tidak mampu sebanyak 4 unit rumah dengan besaran Rp 10 juta setiap rumah dan penyaluran bantuan tunai langsung (BLT) untuk 22 warga lansia yang tidak bisa bekerja.
Kades berharap agar pemda memberikan perhatian Desa Lombakasih karena masih banyak membutuhkan pembagunan infrastruktur pedesaan seperti jalan usaha tani. (LMS)