Bombana — Kabengga.id ||
Pemerintah Desa Lombakasi, Kecamatan Lantari Jaya, Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra), terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan infrastruktur pedesaan. Pada tahun anggaran 2025, desa ini mengalokasikan Dana Desa (DD) untuk pembangunan jalan usaha tani yang membentang dari Dusun 1 hingga Dusun 4.
Jalan usaha tani dengan panjang sekitar 1.300 meter tersebut diharapkan menjadi akses vital bagi masyarakat, khususnya para petani, guna memperlancar mobilitas dan distribusi hasil pertanian.

Kepala Desa Lombakasi, Musaham, saat dihubungi awak media Kabengga.id, melalui sambungan telepon pada Minggu (5/10/2025), menjelaskan bahwa pembangunan jalan ini merupakan kebutuhan mendesak warga.
“Harapan saya, setelah jalan ini selesai, masyarakat tidak lagi terbebani dengan biaya besar dalam mengangkut hasil panen,” ujarnya.
Ia menambahkan, keberadaan jalan tersebut juga akan mempermudah akses warga menuju lahan pertanian, sehingga aktivitas bercocok tanam hingga proses panen dapat berjalan lebih efisien.

“Selain itu, akses menuju sawah lebih mudah, sehingga dapat mendorong peningkatan produksi pertanian,” kata Musaham.
Proyek ini menelan anggaran sebesar Rp156.414.000 yang bersumber dari Dana Desa 2025. Dana tersebut digunakan untuk pembukaan, pengerasan, hingga pengaspalan dasar jalan.
Meskipun tidak menghubungkan desa tetangga, jalan usaha tani ini memiliki peran penting karena lokasinya berada di kawasan persawahan yang menjadi pusat aktivitas ekonomi warga.

Musaham menegaskan, pembangunan jalan usaha tani bukan sekadar proyek infrastruktur, tetapi bagian dari strategi peningkatan kesejahteraan petani.
“Kami berharap dengan adanya jalan ini, hasil pertanian masyarakat bisa lebih cepat didistribusikan, harga jual meningkat, dan kesejahteraan warga ikut terdongkrak,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia juga berharap pemerintah daerah turut memberikan perhatian dan dukungan terhadap pembangunan infrastruktur pedesaan.
“Sinergi dengan pemerintah kabupaten maupun provinsi sangat dibutuhkan agar masyarakat semakin bersemangat bekerja,” tambahnya.
Masyarakat Desa Lombakasi menyambut baik pembangunan tersebut. Mereka menilai jalan baru ini akan memangkas biaya transportasi hasil panen yang selama ini membebani petani, sekaligus mempercepat distribusi ke pasar.
Selain berdampak pada ekonomi, jalan usaha tani juga diharapkan dapat menumbuhkan semangat gotong royong dan mempererat interaksi sosial warga.
Bagi Musaham, penggunaan Dana Desa yang tepat sasaran merupakan bentuk tanggung jawab pemerintah desa dalam membangun dari bawah.
Dengan pembangunan jalan usaha tani sepanjang 1.300 meter ini, Desa Lombakasi menegaskan komitmennya menjadikan Dana Desa sebagai instrumen strategis untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi pedesaan yang lebih maju.(redaksi).
