Bombana – Kabengga. Id ll Komandan Kodim 1431/Bombana Letkol Inf Andi Irfandi, S.I.P., M.I.P., menggelar pertemuan silaturahmi dengan para Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) Batch 3 yang berasal dari Kabupaten Bombana. Kegiatan ini berlangsung di Ruang Rapat Kodim 1431/Bombana, Desa Hukaea, Kecamatan Rarowatu Utara, Jumat (25/7/2025).

Silaturahmi ini bertujuan mempererat hubungan antara TNI dengan para generasi muda intelektual yang memiliki peran penting dalam pembangunan dan pemberdayaan masyarakat di wilayah Kabupaten Bombana.

“Selamat datang di Makodim 1431/Bombana. Saya harap kehadiran kalian bisa menjadi katalisator positif dalam mendukung program-program pembangunan nasional di daerah,” kata Dandim Letkol Inf Andi Irfandi saat membuka pertemuan.

Ia menjelaskan bahwa keberadaan SPPI sangat erat kaitannya dengan program prioritas nasional yang dicanangkan Presiden RI melalui Asta Cita. Salah satunya adalah program Masyarakat Bergizi (MBG) yang saat ini digulirkan oleh Kementerian Pertahanan.

“Program MBG ini sangat mulia. Kita harus dukung bersama, dan adik-adik SPPI saya harapkan bisa membantu Kodim dalam sosialisasi program ini, termasuk Dapur Sehat di masyarakat,” ujar Dandim.

Dalam arahannya, Dandim juga menekankan pentingnya menjaga semangat dan kedisiplinan yang telah mereka terima selama pelatihan. Ia meminta agar nilai-nilai itu tetap terjaga dalam pelaksanaan tugas di lapangan.

Tak hanya itu, Dandim memberikan penekanan khusus terkait tata kelola kerja sama antara sekolah dan mitra program MBG. Ia mengingatkan agar seluruh kepala sekolah di wilayah Bombana tidak menandatangani MoU dengan pihak manapun yang mengatasnamakan program tersebut.

“Penandatanganan MoU hanya boleh dilakukan oleh Kepala SPPG sebagai perwakilan resmi dari BGN di daerah. Jadi, mohon jangan sembarangan menandatangani surat kerja sama,” tegasnya.

Ia juga mengimbau agar para SPPI berhati-hati dalam memberikan data peserta didik, terutama kepada oknum yang mengaku sebagai mitra yayasan atau BGN. Segala bentuk permintaan data sebaiknya dikonfirmasi terlebih dahulu kepada koordinator wilayah.

“Jika ada pihak yang datang meminta data, pastikan dulu apakah mereka betul-betul mitra resmi. Laporkan dan koordinasikan dengan Korwil sebelum memberikan informasi,” jelas Dandim.

Lebih lanjut, ia menyebut bahwa mitra yang sudah masuk tahap survei lapangan adalah mitra sah dan berhak mendapatkan data penerima manfaat. Untuk itu, Dandim berharap SPPI bisa segera melakukan validasi data di wilayah tugas masing-masing.

Sementara itu, Koordinator Wilayah SPPI Bombana, Santi Siska Pratama, memaparkan rencana kegiatan SPPI Batch 3 di Kabupaten Bombana. Ia menjelaskan bahwa para SPPI akan menjalankan tugas baik di dapur sehat maupun di lapangan.

“Kami diarahkan untuk magang di dapur dan juga melakukan pendataan terhadap penerima manfaat. Selain Mendata Jumlah siswa, kami juga mendata ibu hamil, ibu menyusui, balita, bahkan hingga ke pondok pesantren,” ujar Santi.

Ia juga menyampaikan permintaan dukungan dari Kodim agar para Babinsa bisa mendampingi tim SPPI saat turun ke lapangan. Hal ini penting untuk mendukung kelancaran pendataan dan keamanan kegiatan.

“Kami berharap bisa mendapatkan pendampingan dari Babinsa saat melaksanakan tugas di desa. Pendataan ini sangat penting untuk memetakan sasaran program secara akurat,” tambahnya.

Santi mengungkapkan bahwa sejauh ini baru tiga lokasi di Kabupaten Bombana yang telah mendapatkan survei lapangan. Ia berharap wilayah lain segera menyusul dalam waktu dekat.

“Kami siap menjalankan tugas sebaik mungkin dan berharap sinergi ini terus berjalan agar program-program pemerintah pusat bisa berjalan optimal hingga ke pelosok desa,” pungkasnya.

Pertemuan ini menjadi momentum penting dalam membangun kolaborasi antara unsur TNI dan SPPI dalam mendukung program strategis nasional yang menyasar langsung kebutuhan masyarakat bawah, khususnya terkait gizi dan kesehatan. (redaksi).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *