Kendari – Harga ikan segar di tempat pelelangan ikan (PI) di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) mengalami kenaikan signifikan dalam beberapa hari terakhir.

Kenaikan ini terjadi akibat cuaca buruk yang melanda perairan Sultra, sehingga nelayan kesulitan melaut dan hasil tangkapan menurun drastis.
Pantauan di tempat pelelangan ikan di Sodohoa, Kota Kendari, Kamis, harga ikan tongkol dan cakalang yang biasanya dijual Rp25.000 per kilogram kini naik menjadi Rp40.000 per kilogram.

Begitu juga jenis ikan segar lainnya seperti ikan lajang, katombong, kembung dan ikan teri juga mengalami kenaikan serupa.
Menurut Rahman (45), salah satu nelayan asal Bungkutoko, gelombang tinggi dan angin kencang membuat sebagian besar nelayan memilih tidak melaut selama hampir satu minggu terakhir.

“Kalau begini terus, kami rugi besar. Mau turun melaut juga bahaya, jadi terpaksa diam dulu di darat,” ujarnya.

Sementara itu, Siti Aminah, pedagang ikan di pasar basah Mandonga, mengeluhkan stok ikan yang semakin menipis.

“Ikan susah sekali didapat, harga dari pelelangan sudah tinggi. Pembeli juga banyak yang mengeluh,” tuturnya.

Keterangan dari Dinas Kelautan dan Peeikanan Kota Kendari, cuaca ekstrem yang terjadi sejak awal Oktober 2025 disebabkan oleh perubahan angin muson dan potensi gelombang tinggi mencapai 2–3 meter di wilayah perairan Kendari. Kondisi ini diperkirakan masih akan berlangsung beberapa hari ke depan.
Dengan situasi tersebut, masyarakat diimbau untuk berhemat dalam konsumsi ikan segar, sementara nelayan diharapkan tetap mengutamakan keselamatan dalam beraktivitas di laut, ujar petugas Dinas Kelautan dan Perikanan Kendari (redaksi)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *