Kendari – Bupati Konawe Selatan dan Wakil Bupati Konsel menempati janji politiknya dengan meluncurkan program universal health converage (UHC) yakni program jaminan kesehatan yang adil dan menyeluruh bagi seluruh warganya.
Peluncuran tersebut dilaksanakan bertepatan Hardiknas 2025 dan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke 22 Kabupaten Konawe Selatan yang sama – sama jatuh tanggal 2 Mei.
Peluncuran program universal health converage (UHC) dilaksanakan Bupati Irham Kalenggo secara resmi di pelataran Kantor Bupati Jumat, (2/5).
Program ini dirancang untuk memastikan seluruh masyarakat Konawe Selatan dapat mengakses layanan kesehatan secara gratis, cukup dengan menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau Kartu Keluarga (KK) Kabupaten Konawe Selatan.
Bupati menegaskan peluncuran UHC Prioritas adalah program pro rakyat yang menjadi realisasi visi Kabupaten Konsel Setara (Konsel yang sehat, cerdas dan sejahtera).
“Masih banyak warga Konsel yang merindukan Kesehatan gratis. Dari dasar itulah Program JKN dirumuskan dan diterapkan dalam visi misi kami,” ungkap Irham.
Irham juga menyampikan JKN serta ini memberikan jaminan kesehatan kepada masyarakat yang memiliki KTP atau KK Kabupaten Konawe Selatan, khususnya mereka yang belum memiliki jaminan dari pemerintah pusat maupun daerah.
“Ini adalah bentuk komitmen kami untuk memastikan tidak ada lagi keluhan masyarakat yang tidak mendapatkan layanan kesehatan,” tegas Irham.
Ia menambahkan, melalui UHC Prioritas, pemerintah ingin menghapus hambatan sekat-sekat dalam akses layanan kesehatan, baik itu karena faktor biaya, jarak, maupun keterbatasan informasi.
Ke depan, Irham berharap tidak ada lagi warga yang merasa terpinggirkan dalam urusan kesehatan.
“Tidak boleh ada masyarakat yang sakit tapi tidak bisa berobat hanya karena tidak mampu atau tinggal di daerah pelosok. Pemerataan layanan kesehatan harus jadi prioritas utama,” lanjutnya.
Peluncuran UHC Prioritas juga dihadiri oleh Kepala BPJS Kesehatan Cabang Kendari, Rinaldi Wibosono, jajaran Forkopimda, kepala OPD, tokoh Masyarakat, camat, kepala desa, kepala puskesmas.
Sementara itu Kepala BPJS Kesehatan Cabang Kendari Rinaldi menyambut baik komitmen pemerintah daerah dalam memperluas cakupan kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Menurutnya, kerja sama antara BPJS Kesehatan dan Pemkab Konawe Selatan merupakan contoh sinergi yang efektif dalam memperkuat layanan kesehatan primer di tingkat lokal.
“Ini adalah bukti nyata kami bersama pemerintah daerah dalam memastikan pelayanan kesehatan tanpa batas bagi seluruh masyarakat Konawe Selatan.
“Program ini sangat berguna, terutama untuk memberikan jaminan kesehatan bagi masyarakat yang belum mampu membayar iuran,” ujar Rinaldi.
Berdasarkan data terakhir, jumlah peserta segmen PBPU yang didaftarkan oleh Pemkab Konsel per 22 April 2025 mencapai 51.848 jiwa.
Dengan adanya tambahan peserta sebanyak 20.523 jiwa, maka capaian kepesertaan pada 1 Mei 2025 diproyeksikan mencapai 100 persen, dengan tingkat keaktifan peserta sebesar 82,66 persen.
Rinaldi menambahkan target Universal Health Coverage (UHC) kini bukan sekedar wacana, namun benar-benar terimplementasi di lapangan.
Lebih lanjut, Rinaldi berharap keberhasilan Konsel dalam mencapai UHC dapat menjadi contoh inspiratif bagi daerah lain di Sultra maupun nasional.
UHC sendiri merupakan konsep pembangunan kesehatan global yang bertujuan memberikan akses pelayanan kesehatan yang berkualitas kepada seluruh individu tanpa risiko kesulitan finansial.
Dengan diluncurkannya program ini, Kabupaten Konsel bergabung bersama sejumlah daerah lain di Indonesia yang telah mencapai cakupan jaminan kesehatan.(redaksi)