Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui Stasiun Meteorologi Maritim Kendari mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem di wilayah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). Peringatan ini berlaku sepekan ke depan, mulai 10 – 16 Mei 2025.
Prakirawan BMKG Kendari, Gabriella Larasati menuturkan, aktivitas gelombang atmosfer Low Frequency dan Kelvin yang aktif di wilayah Sultra, ditambah suhu permukaan laut yang hangat serta massa udara basah di lapisan rendah menjadi faktor utama meningkatnya potensi hujan disertai guntur dan angin kencang.
“Faktor-faktor ini memperkuat indeks labilitas skala lokal yang memicu terbentuknya awan hujan intens di wilayah Sultra,” beber Gabriella, Sabtu (10/5/2025).
Untuk itu, BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi dampak yang ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, genangan air, serta pohon tumbang akibat angin kencang.
Sementara itu, Koordinator Bidang Observasi dan Informasi BMKG Maritim Kendari, Faizal Habibie menekankan pentingnya peran aktif masyarakat dalam memperhatikan informasi cuaca terkini, terutama mereka yang beraktivitas di luar ruangan maupun sektor pelayaran dan pertanian.
“Kami akan terus melakukan pemantauan dan pembaruan informasi secara berkala,” ujarnya.
Dengan adanya potensi cuaca ekstrem itu, masyarakat diminta untuk mengikuti perkembangan informasi melalui kanal resmi BMKG dan selalu waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi.
Berikut wilayah-wilayah yang masuk dalam kategori siaga hujan sedang hingga lebat antara:
10 Mei: Konawe, Konawe Selatan, Buton Tengah, dan Muna
11 Mei: Konawe Selatan, Kolaka, Kolaka Timur
12 Mei: Konawe, Konawe Selatan
13 Mei: Kolaka Timur, Konawe Selatan, Kolaka Utara
14 Mei: Kolaka, Kolaka Timur, Kolaka Utara, Konawe Utara, Buton Tengah
15 Mei: Kolaka, Kolaka Utara, Kolaka Timur, Konawe, Konawe Utara, Bombana
16 Mei: Kolaka, Kolaka Utara, Kolaka Timur, Konawe, Konawe Utara, Konawe Selatan, Muna, dan Muna Barat ()