Jakarta – Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) kembali menggelar aksi demonstrasi bertajuk “Indonesia (C)emas Jilid II” di depan Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Selasa (2/9/2025).

Koordinator BEM SI, Muzammil Ihsan, menjelaskan bahwa aksi ini seharusnya berlangsung sehari sebelumnya, Senin (1/9). Namun, pelaksanaannya diundur karena situasi lapangan dinilai belum kondusif.

“Penundaan ini demi memastikan aksi berjalan damai dan aspirasi mahasiswa dapat tersampaikan tanpa gangguan,” tegas Muzammil.

11 Tuntutan Utama

Dalam aksinya, mahasiswa menyuarakan 11 poin tuntutan yang mereka anggap mendesak untuk kepentingan bangsa, antara lain:

  1. Menolak politisasi sejarah demi kepentingan elite.
  2. Meninjau ulang pasal-pasal bermasalah dalam sejumlah RUU dengan melibatkan partisipasi publik.
  3. Mendesak transparansi perjanjian bilateral agar tidak merugikan kedaulatan ekonomi nasional.
  4. Melakukan audit menyeluruh terhadap izin pertambangan serta menindak tegas tambang ilegal.
  5. Membatalkan pembangunan lima batalion baru di Aceh serta membuka transparansi terkait MoU Helsinki.
  6. Menolak pembangunan pengadilan militer di lingkungan kampus, termasuk Universitas Riau.
  7. Mencabut Undang-Undang TNI dan menghentikan segala bentuk intimidasi aparat terhadap warga sipil.
  8. Membebaskan mahasiswa yang dikriminalisasi karena menyuarakan pendapat.
  9. Menolak promosi LGBT dan mendorong regulasi yang sesuai dengan nilai budaya Indonesia.
  10. Menghapus praktik dwifungsi jabatan sipil-militer.
  11. Mendesak pengesahan RUU Perampasan Aset untuk memperkuat pemberantasan korupsi.

Muzammil menekankan, aksi BEM SI digelar secara damai. Ia juga mengimbau peserta aksi serta masyarakat untuk tidak terprovokasi oleh pihak-pihak yang ingin mencederai tujuan perjuangan mahasiswa.**.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *