Kendari – Kabengga.id ll (9 /8/ 25)
Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Halu Oleo (BEM FISIP UHO) melalui Menteri Advokasi dan Pergerakan, Trenaldi Rahman Pramudia, menyatakan dukungan penuh terhadap langkah Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (KPK RI) dalam melakukan pemeriksaan terhadap Bupati Kolaka Timur berinisial A A terkait dugaan operasi tangkap tangan (OTT) dan suap Dana Alokasi Khusus (DAK) pembangunan rumah sakit.

Menurut Trenaldi, tindakan KPK RI ini merupakan langkah tepat dan tegas dalam upaya pemberantasan tindak pidana korupsi di daerah. “Langkah yang dilakukan KPK RI dalam memeriksa Bupati Koltim terkait OTT dan dugaan suap DAK pembangunan rumah sakit patut diapresiasi. Ini adalah bentuk komitmen dalam membersihkan daerah dari praktik korupsi,” ujarnya.

Sebelumnya, Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu, menjelaskan bahwa OTT tersebut dilakukan di tiga lokasi, yakni Sulawesi Tenggara, Jakarta, dan Sulawesi Selatan. Pemanggilan Bupati Koltim oleh KPK RI dilakukan pada 8 Agustus 2025 di Gedung KPK RI untuk dimintai keterangan, klarifikasi, serta pengumpulan bukti terkait dugaan kasus tersebut.

Trenaldi menegaskan bahwa Sulawesi Tenggara masih menjadi salah satu daerah dengan tingkat dugaan korupsi yang tinggi, namun banyak kasus tidak terselesaikan akibat lemahnya penyelidikan dan penyidikan oleh aparat penegak hukum di daerah. “Banyak kasus tipikor yang mandek karena tidak ada progres berarti. Hal ini membuat para pelaku korupsi merasa aman dan bahkan menjadikan praktik tersebut sebagai budaya, memanfaatkan jabatan untuk kepentingan pribadi,” tegasnya.

BEM FISIP UHO melalui Menteri Advokasi dan Pergerakan juga menantang KPK RI untuk segera membentuk tim investigasi khusus guna menyelidiki pemerintah kabupaten/kota di Sulawesi Tenggara. Tim tersebut diharapkan dapat bekerja sama dengan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Sultra dan Inspektorat untuk mendapatkan data audit yang akurat.

“Langkah ini akan menjadi progres besar dalam upaya memberantas korupsi di Sultra,” tutup Trenaldi.”(redaksi).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *