Kondisi infrastruktur jalan di Kabupaten Bombana, khususnya di kelurahan Poea, Kecamatan Rumbia Tengah, kian hari semakin memprihatinkan. Badan jalan yang menjadi urat nadi penghubung antar Kampus dan kantor kelurahan dan sekolah serta beberapa kantor dilokasi tersebut kini mengalami kerusakan cukup parah, kerusakan ini mengganggu aktivitas warga dan membahayakan keselamatan pengguna jalan dimalam hari.
Pantauan di lapangan menunjukkan pinggir jalan mengalami retak kiri kanan pasca hujan deras mengakibatkan longsor sehingga membuat dasar selokan semakin dalam diperkirakan permukaan jalan akan sempit, hingga membentuk genangan air yang semakin besar, hal ini disebabkan buruknya sistem drainase yang pernah di kerjakan beberapa tahun silam. Tidak sedikit warga mengeluhkan akibat kerusakan ini karena akan berdampak kecelakaan berat, kerusakan kendaraan, terhambatnya akses ke pusat pemerintahan dan fasilitas umum seperti sekolah dan pusat kampus.
“Saya sudah beberapa kali hampir jatuh karena kondisi jalan membuat saya was-was dan takut jangan sampai jalan akan runtuh karena dibawahnya semakin berlubang dan retak. Kalau hujan, air tergenang dan sulit melihat lubang akibat tergenang air. Kadang anak-anak sekolah juga harus ekstra hati-hati kalau lewat sini,” keluh seorang warga setempat saat diwawancarai.Sabtu (12/4/25)
Kerusakan jalan ini diduga sudah berlangsung lebih dari dua bulan namun baru sekarang masyarakat berani mengadu dengan pemimpin baru yang merakyat,” Tim berani Bur-Yani meyakini dan saya salut dengan kepemimpinan beliau pak Burhanuddin dan Pak Yani pasti akan memikirkan hal tersebut mengingat dan melihat beliau berdua sangat merakyat,” ungkap seorang warga Poea.
Menurut tokoh masyarakat setempat, Kamaruddin mengungkap bahwa perbaikan jalan Poea sangat mendesak dan tidak bisa lagi ditunda. “Jalan ini adalah jalur utama masyarakat untuk aktivitas sehari-hari, baik itu ke pasar, ke sekolah, ke ladang, maupun untuk mengakses pelayanan lainnya. Kami berharap pemerintah kabupaten Bombana segera menindaklanjuti masalah ini. Jangan sampai akan menelan korban jiwa,” ujarnya.
Camat Rumbia Tengah Yusuf Alison,S Sos,.MM, pun mengakui akan melaporkan kondisi ini ke Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bombana. Kendatipun anggaran disebut menjadi salah satu kendala utama dalam realisasi perbaikan jalan namun ia akan mencoba mengajukan masalah ini ke dinas terkait
“Kami sudah berkali-kali mendengar keluhan warga namun adanya efisiensi anggaran membuat kami berpikir untuk mengajukan masalah tersebut, tapi saya akan berusaha menindak lanjuti masalah ini dengan melihat kinerja Bupati dan wakil bupati cukup merakyat, memperhatikan setiap keluhan masyarakat tanpa pengecualian. Mudah-mudahan dalam APBD perubahan atau di tahun anggaran mendatang, jalan ini bisa menjadi prioritas,” kata Camat Rumbia Tengah, Yusuf Alison.
Meski demikian, warga berharap ada langkah darurat seperti perbaikan sementara atau tambal sulam untuk mengurangi risiko kecelakaan, sembari menunggu perbaikan permanen. Mereka juga mendesak agar pemerintah tidak hanya menunggu anggaran, tetapi juga mencari solusi alternatif, seperti melalui dana pemberdayaan dan swadaya masyarakat.
Kondisi ini menjadi cerminan dari tantangan pembangunan infrastruktur di daerah-daerah, yang sering kali luput dari perhatian meski memegang peranan penting dalam perputaran roda ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Warga Poea kini hanya bisa berharap, keluhan mereka tidak lagi menjadi janji-janji kosong seperti dimasa lalu tapi benar-benar ditindaklanjuti demi keamanan dan kenyamanan bersama.
𝗣𝗲𝗻/𝗘𝗱𝗶𝘁𝗼𝗿:𝗔𝗻𝗱𝗶 𝗦𝘆𝗮𝗺