Kendari – Kabengga. id ll Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H/2025 M, Ketua Lembaga Investigasi Negara (LIN) Sulawesi Tenggara, Adyansyah, menyampaikan pesan penting kepada seluruh pejabat negara, baik di tingkat pusat maupun daerah. Ia mengingatkan agar momen kelahiran Nabi Muhammad SAW dijadikan sebagai refleksi diri, memperbanyak ibadah, serta bersedekah untuk memperkuat mental dan spiritual, sehingga terhindar dari perilaku korupsi.

Menurutnya, Rasulullah SAW telah menjadi teladan kepemimpinan yang bersih, amanah, dan penuh keadilan. Dalam Al-Qur’an, Allah SWT menegaskan:

“Dan Kami jadikan mereka itu pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kami ketika mereka sabar. Dan mereka meyakini ayat-ayat Kami.” (QS. As-Sajdah: 24).

Adyansyah menegaskan bahwa pejabat publik harus meneladani kepemimpinan Rasulullah yang sederhana, penuh integritas, serta mengutamakan kepentingan umat di atas kepentingan pribadi.

“Korupsi bukan hanya merusak bangsa di dunia, tetapi juga menjerumuskan pelakunya ke dalam azab Allah di akhirat. Di dunia ada jeratan Undang-undang Tindak Pidana Korupsi yang bisa berujung hukuman penjara bertahun-tahun, penyitaan harta bahkan pencabutan hak politik. Namun, di akhirat, Allah menjanjikan azab yang sangat pedih bagi orang-orang yang memakan harta rakyat dengan cara yang batil,” tegasnya.

Ia juga menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam menjalankan tugas, sebab kepercayaan rakyat adalah amanah besar yang harus dijaga. “Setiap pejabat harus peka terhadap kondisi kehidupan rakyat. Jangan sampai sikap, ucapan, maupun kebijakan yang diambil justru melukai hati masyarakat,” ujar Adyansyah.

Dalam pesannya, ia juga menyoroti pentingnya etika komunikasi para wakil rakyat. “Saya mengingatkan seluruh anggota DPR RI, DPD RI, maupun DPRD di daerah agar menjaga cara berbicara. Jangan ada ucapan yang merendahkan atau menyakiti rakyat, karena suara rakyat adalah amanah yang harus dihormati,” tambahnya.

Ia berharap peringatan Maulid Nabi 2025 dapat menjadi momentum kebangkitan moral bagi seluruh pejabat publik agar lebih dekat dengan Allah, memperkuat keimanan, menjunjung tinggi nilai keadilan, serta memimpin dengan hati nurani.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *