Muna Barat, Kabengga.id – Pemerintah Daerah Kabupaten Muna Barat (Mubar) terus menunjukkan keseriusan dalam memperkuat sektor pertanian melalui kerja sama strategis dengan Perum Bulog. Kolaborasi ini difokuskan pada pembangunan infrastruktur pasca panen guna meningkatkan kesejahteraan petani dan menjaga stabilitas pangan daerah.
Kerja sama tersebut menjadi langkah konkret Pemda Mubar di bawah kepemimpinan Pj Bupati La Ode Butolo dalam menjawab tantangan hilirisasi pertanian. Program ini mencakup pembangunan fasilitas pengeringan, penyimpanan, dan pengolahan hasil panen, agar hasil pertanian masyarakat dapat bernilai tambah dan lebih kompetitif di pasar.
Dalam penandatanganan kerja sama itu, Pemda Mubar dan pihak Perum Bulog menyepakati sejumlah poin penting, termasuk dukungan teknis, penyediaan fasilitas logistik, serta penguatan sistem distribusi hasil pertanian. Kesepakatan ini diharapkan menjadi awal dari sinergi yang lebih luas antara pemerintah daerah dan BUMN pangan tersebut.
Pj Bupati Muna Barat, La Ode Butolo, dalam keterangannya menegaskan bahwa kerja sama ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memperkuat ketahanan pangan daerah serta menekan potensi kerugian petani akibat fluktuasi harga pasca panen.
“Selama ini banyak hasil pertanian masyarakat yang tidak tertangani dengan baik setelah panen. Dengan adanya dukungan infrastruktur dari Bulog, kita ingin memastikan bahwa hasil kerja keras petani tidak terbuang sia-sia,” ujarnya.
Ia juga menambahkan, pembangunan fasilitas pasca panen ini akan difokuskan pada wilayah dengan potensi pertanian tinggi seperti Kecamatan Tiworo Tengah, Lawa, dan Kusambi. Ketiga wilayah tersebut dikenal sebagai sentra produksi padi dan jagung terbesar di Muna Barat.
Sementara itu, perwakilan Perum Bulog yang hadir dalam kegiatan tersebut menyampaikan apresiasinya atas inisiatif Pemda Mubar. Ia menilai langkah ini sejalan dengan misi Bulog dalam memperkuat ekosistem pangan nasional melalui kemitraan di daerah-daerah potensial.
“Bulog berkomitmen mendukung daerah yang memiliki semangat membangun ketahanan pangan berbasis lokal. Muna Barat kami anggap sebagai mitra strategis karena memiliki potensi produksi yang besar dan masyarakat petani yang aktif,” ungkapnya.
Selain pembangunan infrastruktur, kerja sama ini juga mencakup pelatihan dan pendampingan kepada kelompok tani mengenai manajemen pasca panen dan penyimpanan hasil produksi. Hal ini penting untuk meningkatkan kapasitas petani agar dapat mengelola hasil panen secara mandiri dan profesional.
Pemda Mubar juga berencana menjadikan kerja sama dengan Bulog ini sebagai model kolaborasi antara pemerintah daerah dan BUMN di sektor pangan. Harapannya, sinergi ini mampu membuka lapangan kerja baru, memperluas rantai pasok, dan mendukung program kemandirian ekonomi daerah.
Dari sisi kebijakan, pemerintah daerah akan menyiapkan regulasi pendukung serta kemudahan akses bagi kelompok tani agar dapat memanfaatkan fasilitas pasca panen yang dibangun. Pendekatan ini diharapkan memperkuat hubungan antara pemerintah, BUMN, dan masyarakat tani secara berkelanjutan.
Dengan langkah strategis ini, Pemda Muna Barat semakin menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan daerah yang mandiri dan berdaya saing di sektor pertanian. Sinergi bersama Perum Bulog diharapkan menjadi tonggak penting menuju kedaulatan pangan dan peningkatan kesejahteraan petani di Bumi Laworo.( LC )
