Kolaka Timur – Kabengga. id ll Ratusan petani di Kabupaten Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara, mengamuk di depan Gedung DPRD Koltim, Selasa (23/9/2025). Mereka menuding pemerintah dan Bulog gagal melindungi harga gabah saat panen raya.
Harga gabah di tingkat petani kini terjun bebas hanya Rp5.000–5.100 per kilogram, jauh di bawah standar yang telah ditegaskan melalui Inpres Nomor 6 Tahun 2025.

Dengan poster bertuliskan #BeriHarapanPetaniMuda, para petani menuntut pemerintah tak lagi berdiam diri. Mereka menuding Kepala Bulog Kolaka Raya sebagai biang kegaduhan yang tidak mampu menjaga stabilitas harga.

Tuntutan utama petani Kolaka Timur:
- Pemerintah wajib menjamin harga beli gabah sesuai Inpres No. 6/2025.
- Pengusaha nakal yang membeli gabah di bawah harga resmi harus dicabut izinnya.
- Kepala Bulog Kolaka Raya segera dicopot karena dianggap gagal total.
- Pemkab Koltim bersama TNI–Polri harus mengawal langsung harga gabah di lapangan.
- Cadangan Beras Pemerintah harus dikelola optimal untuk mencegah manipulasi stok dan permainan harga.

Aksi berlangsung tertib dengan pengawalan kepolisian. Namun para petani memperingatkan, bila tuntutan ini kembali diabaikan, mereka siap menggelar aksi lebih besar.
“Jangan biarkan petani terus jadi korban permainan harga. Pemerintah harus tegas menegakkan Inpres,” teriak salah satu orator.(redaksi).