Kendari – Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari, Sulawesi Tenggara, melalui Dinas Perdagangan Koperasi dan UMKM setempat memberikan pelatihan kepada perajin anyaman nentu agar mampu tembus ke pasar global.
Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kota Kendari Syarifuddin di Kendari, Kamis, mengatakan bahwa pelatihan yang dilaksanakan selama empat hari hingga 20 September 2025 itu diikuti 35 perajin anyaman nentu di Kota Kendari.
“Mereka mendapatkan pembekalan dari empat narasumber yang terdiri atas akademisi, praktisi dan pakar kerajinan nentu,” kata Syarifuddin.
Dia menyebutkan bahwa pelatihan yang mengusung tema Peningkatan Keterampilan dan Daya Saing Produk Nentu di Pasar Domestik dan Internasional, untuk Mewujudkan Citra Kendari Semakin Maju tersebut merupakan langkah dari Pemkot Kendari dalam memperkuat kualitas produk lokal agar tidak hanya berdaya saing di pasar dalam negeri, akan tetapi juga mampu menembus pasar global.
“Produk UMKM berbasis kearifan lokal seperti Nentu harus naik kelas. Melalui pelatihan ini, perajin kita ditargetkan mampu meningkatkan mutu, inovasi, dan pemasaran produk agar bisa bersaing di level internasional,”
Sementara itu, salah seorang perajin nentu di Kendari Alma menyampaikan bahwa pelatihan ini memberi peluang besar bagi dirinya untuk mengembangkan keterampilan sekaligus memperluas pasar.
“Kami butuh ilmu baru tentang desain dan pemasaran. Saya berharap produk nentu bisa lebih dikenal di luar Kendari,” ucap Alma.
Diketahui, nentu adalah kerajinan anyaman dari batang tanaman nentu (juga dikenal sebagai paku hata), yang berasal dari wilayah Sultra (redaksi)